JAKARTA, KOMPAS.com - Catatan 2017 yang memberikan kesan positif, berdampak pada pulihnya kepercayaan pasar. Investor pun menganggap bisnis properti Indonesia masih cukup menarik.
Menurut Country Head Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia Todd Lauchlan, hal tersebut terlihat dari tingkat permintaan yang mulai membaik.
Baca juga : Ini Pilihan Rumah dengan Cicilan Rp 800.000 Per Bulan
"Kami melihat sejumlah investor dari beberapa negara seperti Jepang, Hongkong, Singapura, masih menunjukkan minat yang cukup tinggi untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Todd, pekan lalu.
Khusus sektor perumahan tapak pasar mengincar rumah-rumah seharga Rp 600 juta hingga maksimal Rp 1,3 miliar. Rumah-rumah seharga ini berdimensi 2 kamar tidur hingga 3 kamar tidur.
Baca juga : Rumah Tanpa DP Seharga Rp 77 Jutaan, Mau?
Dalam catatan JLL, dari total pasokan yang masuk pasar pada semester I-2017 sebanyak 5.447 unit dari 33 perumahan di seluruh Jadebotabek, 69 persen atau 4.362 unit di antaranya telah terjual.
Rumah yang dikembangkan dalam konsep perumahan skala kota (township development), mendominasi penjualan.
Hal ini karena konsep township development menawarkan kelengkapan fasilitas, aksesibilitas memadai, terjangkau transportasi publik, dibangun oleh pengembang dengan reputasi baik, serta bangunan berkualitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.