KOMPAS.com - Peritel pakaian Parkson terseret ombak kelesuan ritel. Pundi-pundi terus tergerus.
Sebagaimana dikutip dari The Business Times, Minggu (11/2/2018), pada kuartal terakhir 2017, Parkson merugi sebesar 3,1 juta dollar Singapura (Rp 31,7 miliar).
Angka tersebut meningkat jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yaitu rugi sebesar 2,2 juta dollar Singapura (Rp 22,5 miliar).
Dalam pernyataan resminya, Parkson tengah mencermati secara serius kinerja seluruh gerai.
Perusahaan menyebut, ekspansi masih akan tetap dilakukan, hanya saja lokasinya bakal betul-betul selektif.
Lebih lanjut, Parkson juga segera menutup toko yang dipandang kurang menguntungkan.
Sebanyak tiga cabang berkinerja buruk telah ditutup Parkson pada enam bulan terakhir 2017 silam.
Perusahaan masih berharap penjualan dapat meningkat pada tengah tahun pertama 2018 ini, khususnya dengan adanya Tahun Baru Imlek dan libur panjang Idul Fitri.
Sebelumnya diberitakan, sebuah toko Parkson di Maju Junction Mall, Malaysia, gulung tikar bulan lalu.
Menurut manajemen Parkson Malaysia, toko di Maju Junction Mall ditutup karena memiliki kinerja kurang memuaskan.
Baca juga : Gerai Parkson Juga Gulung Tikar
"Keputusan untuk hengkang dibuat karena penjualan Parkson di Maju Junction Mall tidak berkelanjutan. Sebagai dampak dinamisnya industri ritel maka pembukaan, penutupan, serta relokasi merupakan bagian tak terpisahkan dari berbisnis," demikian pernyataan resmi Parkson Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.