Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Jurus Peritel Jepang Cegah Aksi Tutup Toko?

Kompas.com - 23/01/2018, 13:00 WIB
Haris Prahara

Penulis

Sumber Reuters

Sejauh ini, segelintir perusahaan telah memberi isyarat akan menaikkan gaji karyawan. Itu dilakukan karena mereka mengalami kekurangan tenaga kerja akibat menuanya piramida penduduk Jepang.

Upah rata-rata pekerja paruh waktu dan kontrak meningkat lebih cepat daripada pekerja yang digaji. Hal itu cukup membantu mempersempit kesenjangan gaji di Jepang.

Akan tetapi, sejumlah perusahaan kemungkinan hanya akan menaikkan gaji pegawai penuh waktu sebesar 2 persen, sama seperti tahun lalu.

"Karyawan mungkin mendapatkan bonus lebih besar, tetapi gaji pokok tidak terlalu tinggi. Ini membuat masyarakat enggan membayar lebih untuk kebutuhan sehari-hari,” papar Yoshimasa Maruyama, Kepala Ekonom SMBC Nikko Securities.

"Kami melihat harga di supermarket dan semacamnya juga belum akan meningkat,” tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau