Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Murah di Dekat Stasiun Tigaraksa Mulai Dibangun

Kompas.com - 18/01/2018, 19:49 WIB

SERPONG, KOMPAS.com - Capaian program Sejuta Rumah hingga 2017 lalu mencapai 896.231 unit. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, dari total tersebut sebanyak 70 persen diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sebanyak 50 persen pembangunan perumahan merupakan kontribusi dari pengembang swasta. Tahun ini, salah satu yang ikut menyumbang pasokan rumah murah tersebut adalah PT Sukses Indonesia Anugerah Property (SIAP) yang mulai melakukan pembangunan konstruksi proyek hunian Bhuvana Village Regency.

Perumahan yang dibangun oleh anak usaha PT Anugerah Kasih Investama (AKI) Group itu dipasarkan seharga Rp 100 jutaan di Tangerang. Lokasinya berjarak sekitar 100 meter dari Stasiun Tigaraksa, Tangerang. Proyek hunian tersebut dibangun di lahan seluas 23 hektar. 

"Ada 1.600 unit rumah dan ruko yang kami bagi di lima empat klaster," ujar Bakhtiar Azami, Direktur Marketing SIAP, Kamis (18/1/2018).

Adapun untuk tipe rumah 5x12 m2 (392 unit), 6x12 m2 (392 unit), 7x12 m2 (421 unit), 8x12 m2 (105 unit). Untuk ruko pengembang ini akan membangun ukuran 4x10 m2 dua lantai sebanya 160 unit, sedangkan tanah kavling sebanyak 50 unit yang dipasarkan masih di bawah harga Rp 100 jutaan.

"Kami ingin memberi kesempatan mereka yang tinggal di pinggir kota satelit bisa punya rumah dengan tetap dekat sarana transportasi kereta yang saat ini sudah menjadi pilihan masyarakat pekerja di Jakarta dan sekitarnya yang semakin padat," kata Bakhtiar.

Beruntungnya, lanjut dia, posisi perumahan tersebut terhitung sangat dekat dengan stasiun kereta commuter line yang langsung menghubungkan kebutuhan mobilitas masyarakat ke stasiun Serpong, Palmerah, Tanah Abang, Dukuh Atas Sudirman, Jakarta, Depok, Bekasi dan sekitarnya.

"Kami memang membidik pekerja yang bekerja di sekitar Tangerang dan Jakarta yang menggunakan moda transportasi kereta," kata Bakhtiar.

Bakhtiar mengatakan, saat ini jumlah penduduk Jakarta mencapai sekitar 10,3 juta orang. Pada siang hari Jakarta dihuni sekitar 14,5 juta orang. Penambahan jumlah itu akibat banyaknya jumlah masyarakat dari Jabodetabek yang bekerja di Jakarta. Akibatnya kemacetan di sejumlah jalan menuju Jakarta makin hari makin parah. 

Baca juga: Ini Tawaran Rumah Tanpa DP Tahun 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau