Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Properti Sulap Rumahnya di Bandung Jadi "Rabbit Town"

Kompas.com - 09/01/2018, 08:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sementara untuk mengurus rumah, Henru mempekerjakan sampai 20 orang sebagai asisten rumah tangga (ART).

"Saking besarnya (rumah ini), saya sampai kasih masing-masing satu alat komunikasi, seperti HT begitu," tutur Henry.

Berdasarkan filsafat China kuno, Yin dan Yang, rumah tersebut tidak baik untuk ditinggali karena terlalu besar.

Dengan demikian, ia pun memutuskan untuk mengalihfungsikan rumahnya sebagai fasilitas komersial.

Sebelum diputuskan menjadi destinasi wisata, Henry sempat berpikir untuk mengubahnya sebagai penginapan atau hotel.

Meski demikian, ia pun berpikir ulang akan hal tersebut mengingat bisnis perhotelan di Bandung kurang baik.

"Saya akan fokus di wisata, karena sekarang hotel sedang kebanyakan suplai daripada demannya," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau