Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Apartemen Buka Alternatif Akses Jalan Dewi Sartika

Kompas.com - 14/12/2017, 22:05 WIB

Jakarta, KompasProperti - Pikko Group, pengembang apartemen Signature Park Grande (SPG), mengaktifkan alternatif akses jalan Dewi Sartika. Jalan alternatif tersebut dibuat untuk penghuni apartemen menuju atau meninggalkan Jakarta.

"Untuk membantu penghuni dari dampak kemacetan akibat pembangunan infrastruktur di sepanjang jalan MT Haryono, terutama pada jam-jam sibuk tertentu. Kendala sementara yang dialami kawasan Cawang - MT Haryono adalah kemacetan akibat adanya pembangunan infrastrukur serentak di kawasan itu. Bisa berjam-jam untuk melintas menuju Pancoran," ujar Direktur Marketing Pikko Group, Sicilia Alexander Setiawan, Kamis (14/12/2017).

Selain proyek LRT, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mengerjakan proyek underpass Mampang Prapatan-Kuningan dan pembangunan flyover Pancoran. Titik-titik lokasi pembangunan itu menyebabkan kemacetan di persimpangan Cawang dan Jalan MT Haryono.

Persimpangan Cawang - MT Haryono itu sendiri merupakan junction bagi Jakarta, terutama untuk arus kendaraan dari Bogor, Cibubur dan Bekasi untuk masuk ke ke pusat kota. Terkait rencana penerapan sistem transit oriented development (TOD), posisi simpangan tersebut sangat strategis sebagai titik temu Jabodatabek 

"Makanya, kami inisiatif membuka akses alternatif ini, terutama untuk penghuni yang selama ini mengakses kawasan MT Haryono. Kebetulan lokasi SPG ada di hook Jalan Dewi Sartika - MT Haryono sehinggga memudahkan mobilitas penghuni beraktivitas," ujarnya.

Melalui akses Jalan Dewi Sartika, tutur dia, penghuni bisa menghindari penumpukan kendaraan di jalan utama MT Haryono menuju persimpangan Otista, Tebet, Pramuka dan Jakarta sekitarnya.

Seperti diberitakan, SPG dikembangkan oleh KSO Pikko Group dan PT Pelaksana Jaya Mulia serta menggandeng Pulau Intan sebagai kontraktor utama pembangunan dua menara apartemen The Light (19 lantai) dan Green Signature (20 lantai) dalam kawasan hunian terpadu di lahan sekitar 4,3 hektare.

Tiap menara memiliki 3 (tiga) tipe unit kamar, lanjut Sicil serta bersertifikat strata title. Dipasarkan dengan harga kompetitif mulai Rp 900 jutaan hingga Rp 1.6 miliaran. Office building satu lantai berukuran 70-90 meter persegi, dipasarkan mulai Rp 3,3 - Rp. 6,7 milliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com