Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Museum Ini Berarsitektur Unik

Kompas.com - 30/12/2017, 23:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Sumber designboom

Sang arsitek, Heatherwick mengubah simbol kemajuan ekonomi negara tersebut menjadi pusat kebudayaan.

4. Misericordia Venice

Bangunan yang menjadi salah satu bangunan penting dan bersejarah dari warisan seni budaya dan kota ini, telah mengalami renovasi besar dan mengubahnya menjadi tempat pameran.

Diresmikan pertama kali pada 1583, bangunan ini menjadi salah satu dari tujuh 'Scuole Grandi' atau sekolah besar dari Venice.

Sejak awal 1800-an, bangunan itu sudah tidak lagi difungsikan sebagai sekolahan, tetapi sebagai barak militer, gudang, hingga akhirnya menjadi arsip negara.

White CubeDesignboom White Cube

5. White Cube Congo

Kubah putih rancangan OMA ini dibangun di lahan bekas perkebunan Unilever di Kongo. Tujuan utama dari pembangunan ini untuk menarik dukungan finansial. Di samping menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memiliki kembali tanah mereka serta mengembangkan model ekonomi dan ekologi baru.

Teopanzolco MeksikoDesignboom Teopanzolco Meksiko

6. Teopanzolco Meksiko

Isaac Broid dan Productora merancang Pusat Kebudayaan Teopanzolco. Tempat ini merupakan sebuah auditorium berkapasitas 900 tempat duduk yang bersebelahan dengan zona arkeologi di Cuernavaca, Morelos, Meksiko.

Bangunan ini mencakup kemiringan yang ada di lokasi dan dilengkapi dengan auditorium terbuka di atap, sehingga memberikan pemandangan panorama reruntuhan piramida yang berdekatan.

Son Yang Won Memorial MuseumDesignboom Son Yang Won Memorial Museum

7. Son Yang Won Memorial Museum

Di Provinsi Gyeongsang, Korea Selatan, Atelier KOMA menyelesaikan pembangunan monumen yang didedikasikan kepada seorang pengkotbah dan martir Kristen yang terbunuh pada 1950.

Museum tersebut mengandung ruang peringatan simbolis, dengan bangunan dan desain ruang pamerannya menggambarkan ketiga prinsip hidupnnya, yaitu perlawanan, pengorbanan dan rekonsiliasi pendeta.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com