Kenji menambahkan, dengan membawa konsep baru serba Jepang baik dari segi desain, teknologi konstruksi, teknologi perangkat hunian pintar, maupun kualitas pengerjaan, kelas atas ini akan tertarik.
Mitsubishi menggandeng Sinarmas Land untuk merealisasikan strategi bisnis properti mereka di Indonesia. Dengan skema patungan modal (joint venture) senilai 260 juta dollar AS, mereka membangun The Zora di atas lahan premium BSD City seluas 19 hektar.
Mereka akan membangun 1.000 unit rumah, apartemen, dan komersial dalam jangka waktu lima tahun.
Dari penawaran klaster perdana The Keia sebanyak 84 unit dengan harga serentang Rp 3,9 miliar hingga Rp 9,3 miliar, Mitsubishi memasang target penjualan Rp 400 miliar.
Selain Mitsubishi, raksasa Jepang lainnya yang cukup agresif adalah AEON Co Ltd. Mereka bahkan berani membangun pusat belanja Jepang di BSD City sekaligus yang pertama di Indonesia, AEON Mall.
Menurut Presiden Direktur PT Aeon Mall Indoneisa Mitsugu Tamai, tahun 2016 lalu, pengunjung AEON Mall yang datang sebanyak 12 juta orang.
"Kalau rata-rata per hari 20.000 orang, akhir minggu dua kali lipatnya, 40.000 orang," ujar menjawab Mitsugu.
Dia menambahkan, angka ini sesuai target bulanan AEON sebesar 1 juta orang per bulan. Demikian halnya dari segi peritel, target AEON pun tercapai bahkan sampai 110 persen.
Meski demikian, Mitsugu menolak menyampaikan nilai pendapatan AEON per bulan atau per tahun.
Aeon Mall BSD City beroperasi Mei 2015. Pusat belanja ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara AEON Co Ltd dan Sinarmas Land Group melalui PT AMSL Indonesia.
Perusahaan Negeri Matahari Terbit lainnya yang mengadu peruntungan dan sukses mendulang penjualan di BSD City adalah Tokyu Land. Bersama Mitsubishi, mereka membangun Branz BSD City.
Sejak diluncurkan pada 2015 lalu, minat masyarakat terhadap produk tersebut cukup baik. Meskipun kondsi properti di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami kelesuan.
Ada tiga menara mencakup 1.256 unit, yang dibangun dalam pembangunan tahap pertama ini. Namun dari jumlah tersebut, baru dua menara yang ditawarkan kepada masyarakat.