JAKARTA, KompasProperti - Kawasan selatan Jakarta, khususnya BSD City, makin dilirik raksasa-raksasa Jepang.
Dalam catatan KompasProperti, setidaknya ada tiga perusahaan Negeri Sakura ini yang mengadu peruntungan di kota baru tersebut. Mereka adalah AEON Co Ltd, Tokyu Land, dan Mitsubishi Corporation.
Mengapa mereka pilih BSD City? Jawabannya seragam. Mereka mengatakan kawasan ini sangat strategis, diapit oleh infrastruktur berbasis jalan, dan rel, serta dilengkapi berbagai macam fasilitas penunjang.
Baca juga : BSD City Masih Jadi Pilihan Utama Pencari Rumah
Sebut saja, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, komersial, pusat belanja, perkantoran, hingga digital hub.
BSD City dengan berbagai rencana pembangunan infrastrukturnya seperti Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol Serpong-Balaraja, dan kereta Serpong-Bandara Internasional Soekarno-Hatta, senantiasa menjadi pilihan pertama para pencari rumah dari berbagai kawasan Jadebotabek.
"Bisnis properti bukan bicara tentang satu, dua, atau tiga tahun. Tapi ini lima hingga sepuluh tahun ke depan".
General Manager ASEAN Real Estate Development Department Mitsubishi Corporation Hidetoshi Suzuki membuka percakapan dengan KompasProperti, usai pembukaan galeri pemasaran The Zora, di BSD City, Selasa (28/11/2017).
Baca juga : Mitsubishi Garap Pasar Rumah Premium di BSD City
Hidetoshi percaya, Indonesia akan bangkit. Dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa, negeri ini merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara.
"Kebutuhan rumah akan selalu ada, dan terus meningkat dari tahun ke tahun," kata dia.
Angka ini, aku Hidetoshi, merupakan proporsi 50 persen dari total investasi di Asia Tenggara. Jauh lebih besar ketimbang investasi properti mereka di Vietnam, Thailand, Myanmar atau Filipina.
Ceruk pasar yang dibidik Mitsubishi adalah kalangan atas Selatan jakarta dan BSD City yang tidak sensitif terhadap angka dan harga.
Jadi, kendati saat ini kelas atas masih melakukan aksi wait and see, namun perilaku belanja properti mereka akan berubah sekejap ketika ditawari produk yang berkualitas dengan harga tepat.
"Kelas atas di kawasan BSD City ini sangat banyak. Produk-produk Sinarmas Land yang diperuntukan bagi kelas atas, sangat laris. Demikian pula dengan Branz BSD yang kami kembangkan bersama Tokyu Land," tutur Mitsubishi Corporation Indonesia Representative Kenji Shimazaki.
Mitsubishi menggandeng Sinarmas Land untuk merealisasikan strategi bisnis properti mereka di Indonesia. Dengan skema patungan modal (joint venture) senilai 260 juta dollar AS, mereka membangun The Zora di atas lahan premium BSD City seluas 19 hektar.
Mereka akan membangun 1.000 unit rumah, apartemen, dan komersial dalam jangka waktu lima tahun.
Dari penawaran klaster perdana The Keia sebanyak 84 unit dengan harga serentang Rp 3,9 miliar hingga Rp 9,3 miliar, Mitsubishi memasang target penjualan Rp 400 miliar.
Selain Mitsubishi, raksasa Jepang lainnya yang cukup agresif adalah AEON Co Ltd. Mereka bahkan berani membangun pusat belanja Jepang di BSD City sekaligus yang pertama di Indonesia, AEON Mall.
Menurut Presiden Direktur PT Aeon Mall Indoneisa Mitsugu Tamai, tahun 2016 lalu, pengunjung AEON Mall yang datang sebanyak 12 juta orang.
"Kalau rata-rata per hari 20.000 orang, akhir minggu dua kali lipatnya, 40.000 orang," ujar menjawab Mitsugu.
Dia menambahkan, angka ini sesuai target bulanan AEON sebesar 1 juta orang per bulan. Demikian halnya dari segi peritel, target AEON pun tercapai bahkan sampai 110 persen.
Meski demikian, Mitsugu menolak menyampaikan nilai pendapatan AEON per bulan atau per tahun.
Aeon Mall BSD City beroperasi Mei 2015. Pusat belanja ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara AEON Co Ltd dan Sinarmas Land Group melalui PT AMSL Indonesia.
Perusahaan Negeri Matahari Terbit lainnya yang mengadu peruntungan dan sukses mendulang penjualan di BSD City adalah Tokyu Land. Bersama Mitsubishi, mereka membangun Branz BSD City.
Sejak diluncurkan pada 2015 lalu, minat masyarakat terhadap produk tersebut cukup baik. Meskipun kondsi properti di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami kelesuan.
Ada tiga menara mencakup 1.256 unit, yang dibangun dalam pembangunan tahap pertama ini. Namun dari jumlah tersebut, baru dua menara yang ditawarkan kepada masyarakat.
"500 unit telah terjual. Dan Tokyu Land mempertimbangkan untuk menjual menara ketiga dengan melihat tren perkembangan minat masyarakat," Direktur PT Tokyu Land Indonesia Tai Horikawa.
Horikawa pun optimistis pasar properti Indonesia akan kembali menggeliat. Karena itu, untuk menjaga kepercayaan pasar, pengembang asal Jepang itu berjanji akan menyelesaikan pembangunan tahap pertama tepat waktu.
Apartemen Branz BSD dibangun di atas lahan seluas 5,3 hektar. Sebanyak 3.000 unit dikembangkan dalam tiga tahap dengan estimasi nilai proyek sekitar 50 miliar yen atau setara dengan Rp 5,4 triliun.
Tokyu Land mengusung konsep The Living Colours of Nature, mengutamakan keramahan lingkungan dan keamanan bagi penghuninya.
Serupa dengan Mitsubishi, Tokyu Land juga menerapkan teknologi Jepang yang disesuaikan dengan iklim dan alam Indonesia untuk membangun Branz BSD.
Produk Jepang lebih disukai
CEO Leads Property Indoensia Hendra Hartono mengatakan, rekam jejak pengembang Jepang yang sudah hadir selama lebih dari tiga dekade, memperkaya konstelasi bisnis properti di Indonesia.
Keunggulan Jepang tersebut, imbuh Hendra, ada pada kualitas bangunan, konsep, layanan purna jual, hingga sumber daya manusia yang mengelola proyek properti yang dikembangkan.
Bahkan Tokyu land menawarkan unit-unit apartemen Branz BSD yang kuncinya bisa dibuka dengan retina mata.
Selain teknologi mutakhir, pengembang-pengembang Jepang ini juga menawarkan kemudahan pembayaran. Cicilan puluhan kali tanpa bunga, atau uang muka yang bisa diangsur berkali-kali, juga tanpa bunga.
"Mereka memiliki budaya untuk membuat hal-hal detail (rinci) secara baik dan sempurna. Properti yang dibangun memiliki kemungkinkan besar terserap," kata Hendra.
Apalagi jika produk apartemen atau rumah ditujukan untuk para ekspatriat, pasti bakal terjual maksimal. Ini dimungkinkan karena para ekspatriat menyukai produk Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.