JAKARTA, KompasProperti - Perubahan lanskap perkotaan, tak hanya dipengaruhi oleh besarnya arus urbanisasi masyarakat dari pedesaan ke perkotaan. Tetapi juga perubahan gaya hidup masyarakat itu sendiri.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal itu saat diskusi bertajuk Kebijakan Hunian Layak dan Terjangkau di Pendopo Direktorat Jenderal Cipta Karya, Senin (30/10/2017).
Baca juga : Tergerus Bisnis Online, Iklan Ritel Konvensional Terus Menyusut
Salah satu perubahan itu, sebut dia, adalah gaya berbelanja para generasi milenial. Seiring perkembangan teknologi, saat ini sudah mulai banyak toko ritel berbasis daring (online) yang bermunculan.
Akibatnya, tak sedikit masyarakat yang pada akhirnya berbelanja secara daring, dari pada memilih mengunjungi toko tersebut secara fisik.
"Sekarang misalnya, offline shop banyak yang tutup. Nah ini mau kemana untuk bertahan?" kata Basuki.
Baca juga : Banyak Toko Tutup, Pemerintah Diminta Adil terhadap Ritel Online
Cara yang dapat dilakukan yaitu mengikuti perkembangan zaman dengan membuka toko daring. Dengan demikian, di masa depan para pelaku bisnis properti tak perlu lagi membangun pusat perdagangan skala besar.
"Mungkin juga tidak perlu lagi supermarket yang gede, tapi perlu pemikiran dalam rangka urbanisasi dan site plan perkotaan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.