CIKARANG, KompasProperti - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menghadiri seremoni tutup atap dua menara apartemen Meikarta, di Cikarang, Jawa Barat, Minggu (29/10/2017) pagi.
Berkemeja kotak-kotak biru dengan dasar putih, Luhut tampil sebagai pembicara kedua setelah Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya.
Baca juga : Lippo Kembangkan Meikarta Senilai Rp 278 Triliun
Dalam pidatonya selama 6 menit, Luhut mengucapkan terima kasih kepada Chairman Lippo Group James Riady karena telah menciptakan 70.000 lapangan kerja.
Dari total puluhan ribu lapangan kerja itu, lebih dari 90 persen di antaranya dialokasikan untuk pekerja lokal. Sedangkan 10 persen sisanya untuk pekerja asing.
"Jadi, kita bangsa ini jangan cepat buruk sangka. Kita melihat betapa Pak James mempertaruhkan reputasi Lippo untuk membangun kawasan yang sudah 20 tahun lalu dipersiapkan," tutur Luhut.
Dia juga menyampaikan kepada James, jika ada kritik dari masyarakat Lippo harus memperbaikinya demi kepentingan bersama.
Murah
Luhut tak luput mengungkapkan ketertarikannya terhadap desain apartemen Meikarta tipe studio seluas 23 meter persegi.
"Saya akan lapor Pak Presiden (Joko Widodo) dan Bu Rini (Menteri BUMN) bagaimana Lippo bisa bikin apartemen murah sementara pemerintah tidak bisa bikin," cetus Luhut.
"Jadi, terima kasih Pak James atas investasi 20 miliar dollar AS ini. Mari kita berpikir positif jangan kedepankan perbedaan," kata Luhut.
Sementara itu, Ketut Budi yang berbicara 1 menit 49 detik, menuturkan Lippo tidak sekadar membangun hunian, melainkan kehidupan baru yang membawa harapan bagi masyarakat.
"Kehidupan yang akan meningkatkan pereknomian di koridor ini," kata Ketut.
Jadebotabek, Bandung, dan sekitarnya merupakan kawasan tempat berputarnya 60 persen ekonomi Nasional. Dari komposisi itu, 70 persen di antaranya terkonsnetrasi di kawasan industri Cikarang, Bekasi.
"Karena itu kami membangun fasilitas modern kelas dunia, sebuah kota modern yang lengkap dan menjadi manfaat bagi ekonomi nasional," tegas Ketut.