Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yokohama Tekan Penggunaan Bahan Bakar Fosil dengan Angin

Kompas.com - 27/10/2017, 20:30 WIB
Aris F Harvenda

Penulis

YOKOHAMA, KompasProperti - Salah satu kota kedua terbesar di Jepang, Yokohama, sedang mencoba mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan membangun pembangkit tenaga angin (wind power station). Mereka menyebutnya Hama-Wing.

Proyek ini merupakan prakarsa Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang. Karena itu, pendanaannya tidak hanya dari kementerian terkait dan pajak, juga dari obligasi yang dijual kepada publik agar menumbuhkan rasa kepemilikan.

Dalam kurun waktu 3 tahun, seluruh obligasi terjual ke 350 individu. Kemudian, pengusaha lokal dan beberapa perusahaan diajak untuk meningkatkan modal dan keperluan perawatan.

Baca juga : Kota Ramah Lingkungan di Negara Penyumbang Emisi Terbesar

Kapsul tempat penyimpanan hidrogen di Hama-Wing YokohamaAFH Kapsul tempat penyimpanan hidrogen di Hama-Wing Yokohama

Hama-Wing dirancang mampu menghasilkan tenaga listrik sebanyak 3 juta kWh per tahun. Daya tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi listrik 860 rumah, dan diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 sebanyak 1.100 ton per tahun.

Hidrogen

Pada 2015, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang bersama dengan pemerintah daerah Kanagawa, pemerintah kotamadya Yokohama, Kawasaki, serta 3 perusahaan swasta mengawali proyek Building a Community-Integrated Low-Carbon Hydrogen Supply
Chain.

Mereka memanfaatkan Hama-Wing dalam proses pendayagunaan listrik. Daya listrik yang dihasilkan oleh Hama-Wing juga bisa digunakan untuk proses hidrogen elektrosis yang kemudian dikompres, disimpan, dan didistribusi dalam truk bahan bakar.

Setelah itu dikirim ke pabrik, pasar lokal, dan gudang penyimpanan. Pada lokasi-lokasi ini, bahan bakar hidrogen digunakan untuk pengoperasian forklift fuel cell.

Truk yang mendistribusikan hidrogen hasil Hama-Wing untuk konsumsi Kota YokohamaAFH Truk yang mendistribusikan hidrogen hasil Hama-Wing untuk konsumsi Kota Yokohama
Baca juga : Jepang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Terbesar di Dunia

80 persen

Pasokan low-carbon hidrogen ini mampu mengurangi emisi sebanyak 80 persen. Temuan tersebut merupakan hasil dari perbandingan Forklift yang menggunakan bensin atau listrik dengan hidrogen.

Tujuan proyek ini adalah untuk membangun rantai pasokan hidrogen, mempelajari lebih dalam biaya operasional, serta potensi jumlah pengurangan emisi CO2.

Proyek yang merupakan bagian dari kolaborasi antara Toyota Motor Corp., Toyota Turbine and System Inc., Toyota Industries Corp., dan Toshiba Corp, berlangsung sejak 2015 hingga 2018 untuk mengevaluasi hasil dan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan yang lebih baik.

Forklift yang sudah menggunakan bahan bakar hidrogenAFH Forklift yang sudah menggunakan bahan bakar hidrogen
Baca juga : Tokyo Butuh Satu Generasi Jadi Smart City

Ke depan, proyek ini dapat dimanfaatkan selain sebagai pemasok tenaga listrik untuk perumahan, juga dapat digunakan untuk penyimpanan bahan bakar hidrogen.

Bahkan hasilnya bisa disebar di beberapa wilayah guna pembangunan pengisian bahan bakar hidrogen yang semakin banyak.

Tujuannya agar menjangkau konsumen lebih luas, terutama bagi yang memiliki kendaraan berbahan bakar hidrogen.

Fasilitas Hama-Wing di Yokohama, JepangAFH Fasilitas Hama-Wing di Yokohama, Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau