Dan sistem yang berlaku adalah sewa bulanan dengan kisaran harga 300 dollar Australia hingga 500 dollar Australia untuk tipe 1 kamar tidur.
Meski begitu, imbuh Iwan, yang perlu dicermati adalah harga hunian ini haruslah terjangkau walaupun lokasinya berada di pusat kota, di mana harga sewa rata-rata sudah mencapai sekitar 2.000 dollar Australia per bulannya.
"Seringkali hunian bersubsidi tersebut dijadikan sebagai batu pijakan sebelum akhirnya mereka bisa memiliki hunian sendiri," tambah Iwan.
Selain itu, masyarakat di Australia juga hanya dibebani pembayaran uang muka atau down payment (DP) 10 persen pada awal transaksi. Sisa pembayaran dilakukan seiring serah terima unit hunian baik melalui cicilan maupun tunai.
Perbankan di Australia juga memberikan bunga yang relatif lebih kecil dibandingkan suku bunga pinjaman di Indonesia.
"Bahkan, perbankan memberikan insentif bagi masyarakat yang ingin membeli rumah untuk kali pertama," sebut Iwan.