Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Hunian TOD Ditekan, Rini Minta Kualitas Dipertahankan

Kompas.com - 12/10/2017, 09:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan hunian terintegrasi transportasi madsal atau transit oriented development (TOD) tengah gencar dilakukan di beberapa stasiun kereta komuter.

Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) didesak untuk menyediakan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menteri BUMN Rini Soemarno meminta perusahaan BUMN terkait bisa menjual unit seharga Rp 7 juta per meter persegi tetapi tidak mengorbankan kualitas.

"Saya tekankan pada pengembang yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, kualitas harus terbaik meski harga Rp 7 juta," ujar Rini di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Hingga sejauh ini, 4 BUMN telah berkomitmen untuk pembangunan hunian yang menempel stasiun kereta komuter yaitu Perum Perumnas, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika, dan PT PP (Persero) Tbk.

Perumnas menggarap TOD Stasiun Tanjung Barat dan Pondok Cina. Di Tanjung Barat, Perumnas menjual sebanyak 25 persen dari total 1.232 unit kepada MBR dengan harga mulai Rp 9 juta per meter persegi.

Sedangkan di Pondok Cina, hunian untuk MBR sebanyak 848 unit atau 30 persen dari total unit dijual dengan harga yang lebih murah, yaitu Rp 7 juta per meter persegi.

Sementara itu, Waskita telah menandatangani nota kesepahaman dengan KAI sebagai pemilik lahan untuk membangun TOD Stasiun Bogor. Namun untuk harganya belum ditentukan secara resmi.

Adapun Wika baru saja memulai pembangunan TOD Stasiun Pasar Senen. Sebanyak 480 unit atau 35 persen dari total unit, hanya bisa dibeli oleh MBR dengan harga yang ditetapkan Rp 7 juta per meter persegi.

"Bersyukur di Pasar Senen ini unit untuk MBR bisa 35 persen. Kalau sebelumya di Pondok Cina 30 persen, di sini bisa 35 persen," jelas Rini.

Adapun PT PP membangun TOD di Stasiun Juanda dan Tanah Abang. Di Stasiun Juanda, hunian yang dibangun sebanyak 627 unit dengan 171 unit di antaranya diperuntukkan untuk MBR.

Sedangkan di Tanah Abang, unit yang khusus MBR juga sebanyak 35 persen dari total 1.110 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com