Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modern Cikande, Harapan Baru Mendorong Sektor Industri Nasional

Kompas.com - 04/10/2017, 16:28 WIB
M Latief

Penulis

KompasProperti - Tamu adalah raja. Setidaknya, perlakuan itulah yang diterima oleh Ch. Wilmin, selama enam tahun menjalankan bisnisnya di kawasan industri Modern Cikande, Serang.

Alasan pertama soal keamanan. Wilmin menuturkan, selama enam tahun bisnisnya nyaris tak menemui gangguan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang biasanya terjadi di kawasan industri lainnya.

Alasan kedua soal kenyamanan infrastruktur sebagai syarat utama kawasan industri untuk memagari bisnis perusahaaan industri di dalamnya.

Menurut dia, lokasi bekerja di kawasan industri harus bagus bagi karyawannya. Hal terebut sudah dibuktikan di Modern Cikande yang aksesnya mudah menuju jalan tol baik Ciujung maupun Balaraja Barat.

Kombinasi lengkap antara akses yang mudah, fasilitas lengkap dan infrastruktur yang tertata baik menjadikan kawasan industri ModernCikande sebagai tempat kerja yang “ramah” bagi karyawan. Plus, kawasan di sekelilingnya juga dilingkupi hamparan area terbuka hijau. Ini yang bikin nyaman.

"Saya merekomendasikan sepenuhnya kawasan industri ini sebagai area kerja bisnis Anda,” ujar Wilmin dari PT. Utama Prima Gemilang, pada temu media di ModernCikande, Selasa (19/9/2017) lalu.

Perubahan Wajah CIkande

Dalam skripsi yang dibuat pada 1994, Ati Hartati, mahasiswi Jurusan Ilmu-Ilmu sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian - Institut Pertanian Bogor (IPB) menuliskan bahwa pembangunan selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik dan merata.

Dari berbagai sektor pembangunan, pengembangan dan peningkatan sektor industri merupakan salah satu sektor andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan peluang kesempatan kerja.

Dalam skripsi berjudul ‘Pengaruh Pembangunan Kawasan Industri Terhadap Pergeseran Mata Pencaharian Warga Desa Barengkok Kecamatan Cikande Kabupaten Serang’ tersebut Ati menguraikan, dalam kaitannya dengan masyarakat, industrialisasi memberikan pengaruh terhadap kondisi dan corak kehidupan setempat.

Pengaruh pembangunan kawasan industri secara langsung diantaranya adalah adanya perubahan penggunaan lahan. Dari hanya lahan pertanian, Cikande bergerak menjadi Kawasan industri yang berperan penting bagi pengembangan industri nasional.

Benar saja. Terhitung 23 tahun sejak skripsi itu dibuat, kondisi yang ada kini memang sangat terbukti.

Kabupaten Serang memang tak lepas dari dukungan perkembangan beberapa kawasan sekitarnya, termasuk kawasan industri yang cukup berperan besar bagi pertumbuhan Kabupaten tersebut, khususnya dan Provinsi Banten secara umumnya.

Kabupaten Serang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten. Ibukotanya adalah Ciruas, namun pusat pemerintahanya berada di Kota Serang.

Tol Cikande. Secara fungsinya, pengembangan kawasan industri di Cikande telah terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan logistik serta meningkatkan daya saing produk manufaktur nasional di pasar ekspor. LTF Tol Cikande. Secara fungsinya, pengembangan kawasan industri di Cikande telah terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan logistik serta meningkatkan daya saing produk manufaktur nasional di pasar ekspor.
Secara geografis, Kabupaten Serang berada di ujung barat laut Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa, Kota Serang di utara, Kabupaten Tangerang di timur, Kabupaten Lebak di selatan, serta Kota Cilegon di barat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau