LEBAK, KompasProperti - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau proyek pembangunan Bendungan Karian di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10/2017).
Bendungan yang digadang-gadang menjadi terbesar ketiga di Indonesia ini, diperkirakan rampung pada Juni 2019.
Pantauan di lokasi, sejumlah pejabat telah hadir. Mereka di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit, Kepala Pusat Bendungan, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih.
Basuki mengatakan, bendungan ini dirancang dengan kapasitas tampungan 314,7 juta meter kubik dan dapat digunakan untuk mengairi lahan irigasi seluas 22.000 hektar.
“Ini kita cepatkan karena memang untuk kebutuhan masyarakat Banten,” kata Basuki di lokasi.
Sebelum digarap pada tahun 2015, bendungan ini awalnya merupakan daerah irigasi ramp off system Ciujung-Ciliman. Artinya, pada saat itu bendungan ini baru dapat dimanfaatkan setelah hujan turun.
“Paling ada Bendung Pamarayan yang ada di hilir. Nah ini akan kita jadikan tampungan,” kata dia.
Selain menjadi sumber irigasi, bendungan ini juga akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta sebesar 9,1 meter kubik per detik.
Bendungan Karian nantinya juga dimanfaatkan sebagai sistem pengendali banjir di daerah hilir yang merupakan kawasan strategis dengan infrastruktur penting, seperti Jalan Tol Jakarta-Merak, Kawasan Industri Terpadu, dengan kapasitas tampungan 60,8 juta meter kubik.
“Di sini juga akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro sebesar 1,8 megawatt yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar,” kata Sumiarsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.