Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Jepang Rancang Sekolah Anak-anak Penuh Warna

Kompas.com - 27/09/2017, 10:39 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KompasProperti - Kota Sendai di Jepang, baru-baru ini mengalami masa pembangunan ulang pada konsep tata kotanya. Mengacu pada kebutuhan kota, arsitek asal Jepang, Masahiko Fujimori mendesai sebuah bangunan penuh warna bagi sekolah anak-anak, Morinoie.

"Kami merancang sebuah sekolah anak-anak dengan konsep urban style, di samping untuk meningkatkan jumlah anak-anak secara efisien, juga mendorong keingintahuan, kreativitas serta hubungan mereka dengan masyarakat setempat," jelas Fujimori seperti dikutip dari Designboom.

Lahan yang terbatas, mendorong arsitek untuk merancang bangunan secara bertingkat. Untuk menciptakan hubungan antara struktur bangunan dengan wilayah perkotaan, area fasad yang menghadap ke jalan dihiasi degan jendela sederhana berbentuk 'rumah' penuh warna.

Bentuk rumah itu sendiri terinspirasi dari kebiasaan anak-anak dalam menggambar rumah. Di samping itu, secara umum bentuk tersebut juga memberikan gambaran, baik kepada orang tua maupun anak muda, bahwa sekolah tak hanya berfungsi dalam memberikan sarana edukasi tetapi juga memberikan kenyamanan layaknya di rumah.

Untuk menciptakan atmosfer yang menyenangkan bagi murid yang belajar, para arsitek sengaja menerjemahkan keinginan anak-anak ke dalam desain.

"Kami bertujuan untuk memberi suasana hangat dalam pembelajaran di sekolah, melalui perabotan yang nyaman serta interior yang berasal dari kayu," ujarnya.

Morinoie Nursery School di Sendai, Jepang.www.designboom.com Morinoie Nursery School di Sendai, Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com