KompasProperti - Gempita pesatnya perkembangan industri di
Cikarang menjadi pengingat bahwa wilayah yang berada di timur Jakarta itu mempunyai potensi besar untuk masa kini dan mendatang.
Hingga saat ini,
Kota Cikarang yang menjadi bagian dari
Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, mempunyai lima kecamatan, yakni Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Cikarang Timur, dan Cikarang Selatan. Cikarang disebut-sebut sebagai pusat kegiatan ekonomi Kabupaten Bekasi.
Padahal, sekitar 26 tahun silam, kebanyakan orang cuma mengenal Cikarang sebagai tempat pembuatan batu bata secara tradisional. Kualitas tanah di situ memang cocok untuk pembuatan batu bata. Lio adalah istilah bagi tanah liat di Cikarang.
Selain pertumbuhan bisnis, pertambahan jumlah penduduk yang cukup cepat berpengaruh positif terhadap kebutuhan dan daya beli masyarakat. Sekarang di Cikarang sedikitnya ada 4.000 industri yang beroperasi dengan total pekerja mencapai 700.000 orang. Dari jumlah itu, 10.000 orang di antaranya adalah pekerja asing.
Kenyataan di atas membuat Cikarang menjadi salah satu incaran pengembang membangun hunian. Yang menjadi tren saat ini adalah apartemen, khususnya untuk kelas menengah.
Sasaran pada kategori kelas menengah memang terbilang tepat. Pasalnya, kelas ini di masa mendatang semakin tumbuh di Indonesia. Dari segi daya beli, kelas menengah memang mumpuni.
Ihwal kelas menengah, Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas dalam catatannya sebagaimana termaktub di laman Kompas.com pada 8 Juni 2012 menulis bahwa salah satu kriteria kelas menengah adalah pengeluaran pribadi per bulan.
Kriteria penggolongan pengeluaran yang digunakan mengikuti standar kategorisasi Bank Dunia. Pengeluaran per hari di bawah 2 dollar AS dalam penelitian Litbang Kompas digolongkan sebagai kelas miskin atau sangat bawah, 2-4 dollar AS kelas bawah, 4-10 dollar AS kelas menengah, 10-20 dollar AS mencerminkan kelas menengah atas, dan di atas 20 dollar AS mewakili kelas atas.
Lantaran itulah kemudian bisa disimpulkan bahwa kelas menengah adalah pasar yang memiliki potensi tersendiri, termasuk di bidang pembelian properti.
Penelusuran Kompas.com menunjukkan bahwa rata-rata harga apartemen kelas menengah yang ditawarkan di Cikarang berada di angka Rp 14 juta per meter persegi. Jika dibandingkan dengan harga di Jakarta, bisa mencapai angka Rp 20 juta per meter persegi. Harga ini pun dikatakan sebagai harga untuk kelas menengah ke bawah.
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Foto udara proyek kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Pada tahap pertama, akan dibangun 200 ribu unit apartemen yang siap huni pada akhir tahun 2018.
Bayangkan, dari perbandingan di atas, harga apartemen di Cikarang boleh dimasukkan dalam kategori terjangkau untuk kelas menengah. Padahal, sebagaimana informasi yang disampaikan pengembang Grup Lippo, apartemen di
Meikarta menawarkan harga mulai dari Rp 5,8 juta per meter persegi.
Tunggu apa lagi, silakan buang kekhawatiran memiliki apartemen di Cikarang. Akan menyenangkan rasanya bila menjadi warga kelas menengah di kota baru ini.
Meikarta merupakan proyek hunian terpadu dan terintegrasi yang kelak menjadi Jakarta baru dan menjadi harapan baru bagi Cikarang dan sekitarnya.