Padahal, sekitar 26 tahun silam, kebanyakan orang cuma mengenal Cikarang sebagai tempat pembuatan batu bata secara tradisional. Kualitas tanah di situ memang cocok untuk pembuatan batu bata. Lio adalah istilah bagi tanah liat di Cikarang.
Selain pertumbuhan bisnis, pertambahan jumlah penduduk yang cukup cepat berpengaruh positif terhadap kebutuhan dan daya beli masyarakat. Sekarang di Cikarang sedikitnya ada 4.000 industri yang beroperasi dengan total pekerja mencapai 700.000 orang. Dari jumlah itu, 10.000 orang di antaranya adalah pekerja asing.
Kenyataan di atas membuat Cikarang menjadi salah satu incaran pengembang membangun hunian. Yang menjadi tren saat ini adalah apartemen, khususnya untuk kelas menengah.
Sasaran pada kategori kelas menengah memang terbilang tepat. Pasalnya, kelas ini di masa mendatang semakin tumbuh di Indonesia. Dari segi daya beli, kelas menengah memang mumpuni.
Tunggu apa lagi, silakan buang kekhawatiran memiliki apartemen di Cikarang. Akan menyenangkan rasanya bila menjadi warga kelas menengah di kota baru ini.
https://properti.kompas.com/read/2017/09/12/114106021/pasti-senang-jadi-warga-kelas-menengah-di-cikarang