BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Meikarta

Melirik "Eneng" Manis di Cikarang

Kompas.com - 08/09/2017, 07:54 WIB
Josephus Primus

Penulis

KompasProperti - Kota Cikarang yang terdiri dari lima kecamatan, yakni Cikarang Pusat, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Cikarang Timur, dan Cikarang Selatan, adalah sisi pembangunan yang pesat di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
 
Sejak ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai kawasan industri pada sekitar 1980-an, Kota Cikarang berubah drastis.
 
Fakta menunjukkan ada tujuh kawasan industri di Cikarang. Beberapa di antaranya adalah MM2100, Delta Silicon I, EJIP, BIIE, Jababeka I, Jababeka II, dan Delta Silicon II. 
 
Cikarang yang terletak di timur Jakarta pun telah menjadi salah satu pusat industri nasional yang nilai ekspornya mampu bersaing dengan Batam. Kawasan industri di Cikarang merupakan kawasan industri yang potensial mengingat ada sekitar 3.000 pabrik yang berasal dari 30 negara berlokasi di kawasan tersebut.
 
Kawasan tersebut mampu menyumbang sebesar 34,46 persen penanaman modal asing (PMA) nasional, serta 22-45 persen volume ekspor nasional pada tahun 2008 dengan omzet mencapai 35 miliar dollar AS, dan 70 persen di antaranya untuk pasar ekspor.
 
Ujung-ujungnya, Cikarang menjadi kawasan potensial hunian bagi para pekerja sekaligus kawasan yang bernilai ekonomis. Maka, tantangannya adalah ketersediaan hunian bagi para pekerja. Baca: Melupakan Jakarta, Menengok Cikarang
Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.
Catatan Kompas.com pada 18 Juli 2017 menunjukkan bahwa kenaikan harga tanah di Cikarang meroket. Kalau awalnya harga tanah mencapai Rp 700.000 per meter persegi, kini angka itu sudah berubah menjadi Rp 10 juta per meter persegi.
 
 
Namun, hitung punya hitung, harga tanah yang menjulang itu tidak menyurutkan langkah pengembang untuk tetap membeli tanah di Cikarang. Rupanya, menilik rencana perkembangan kota, Cikarang bakal menjadi titik strategis.
 
Dinamisnya perkembangan industri di Cikarang tak lepas dari semakin terbukanya akses dari dan menuju ke kawasan tersebut. Cikarang hanya terpaut 35 kilometer dari Jakarta atau dapat ditempuh dengan waktu sekitar 45 menit.
 
Cikarang juga memiliki sejumlah keunggulan, seperti dekat dengan Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Soekarno-Hatta, dan Pelabuhan Tanjung Priok.
 
Taman kota seluas 100 hektar di kota baru Meikarta, Cikarang Taman kota seluas 100 hektar di kota baru Meikarta, Cikarang
Pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban di Subang dan Bandara Kertajati di Majalengka akan mempercepat pengembangan kawasan industri di daerah Cikarang (Bekasi), Karawang, dan sekitarnya.
 
Jadilah kini, Cikarang bak "eneng" manis yang memikat banyak kalangan untuk menetap. Eneng adalah sapaan bagi perempuan dari keluarga bermartabat dalam khazanah budaya Sunda.
 
Peluang itulah yang kemudian juga dimanfaatkan Lippo Group. Kini, grup pengembang itu tengah membangun sebuah kota baru yang dinamai Meikarta. Megaproyek Meikarta senilai Rp 278 triliun merupakan terobosan lahirnya Jakarta baru.


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com