Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Ratusan Triliun, Mau Bangun Apa Kementerian Pimpinan Basuki?

Kompas.com - 19/08/2017, 22:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pada tahun 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diusulkan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 106,9 triliun.

Staf Ahli Menteri PUPR bidang Keterpaduan Pembangunan Adang Saf Ahmad menjelaskan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk empat sektor, yaitu peningkatan konektivitas sebesar Rp 41,3 triliun serta ketahanan pangan dan air sebesar Rp 37,3 triliun.

"Berikutnya pemukiman sebesar Rp 15,9 triliun, dan perumahan Rp 9,6 triliun," kata Adang saat diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

Untuk peningkatan konektivitas, ada beberapa target yang direncanakan yaitu pembangunan jalan sepanjang 864 kilometer, preservasi jalan nasional 46.000 kilometer, dan pembangunan jalan tol sepanjang 25 kilometer.

Selanjutnya, pembangunan flyover/underpass/terowongan sepanjang 588 meter, pembangunan jembatan sepanjang 8.037 meter. dan preservasi jembatan sepanjang 497.515 meter.

Sedangkan, untuk ketahanan pangan dan air sejumlah target yang ditetapkan yaitu pembangunan 46 bendungan terdiri atas 11 bendungan baru dan 36 yang sedang on-going, pembangunan jaringan irigasi baru seluas 54 ribu hektar, serta pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir sepanjang 106 kilometer.

Untuk rehabilitasi jaringan irigasi yang direncanakan seluas 160 ribu hektar. Berikutnya, pembangunan dan peningkatan sarana dan prasaranan pengaman pantai sepanjang 11 kilometer, 16 proyek pembangunan pengendali lahar, serta 54 proyek pembangunan embung.

Berikut target prioritas yang dicanangkan pemerintah berdasarkan penyesuaian indikatif 2018:

Target prioritas yang dicanangkan Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2018.Biro Komunikasi dan Informasi Kementerian PUPR Target prioritas yang dicanangkan Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com