LOMBOK, KompasProperti - Sebuah boks kontainer nampak tergelincir di atas rumah yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bangunan tersebut dirancang oleh arsitek Budi Pradono.
Clay House, nama bangunan tersebut, tepatnya berada di Selong Belanak, sebuah kawasan tepi pantai Lombok, di sisi timur setelah Pulau Bali.
Didirikan di atas sepasang panggung beton, memungkinkan untuk dapat melihat suasanan pepohonan di sekitar rumah.
Pemiliknnya menyebut rumah yang menghadap ke sawah serta Samudera Hindia itu sebagai "Seven Havens Residence".
Budi mengatakan, rumah tersebut akan menjadi tengara bagi daerah di sekitarnya, yang hingga kini masih belum berkembang.
"Dengan adanya lokasi ini di atas bukit, tentunya kita harus berhati-hati. Karena bangunan ini otomatis akan menjadi ikon lingkungan sekitar," kata Budi seperti dikutip dari Dezeen.
Kontainer setinggi 2,2 meter tersebut diletakkan di lokasi tertinggi dari rumah, dengan sudut kemiringan 60 derajat.
Hal itu digunakan untuk menciptakan langit-langit yang tinggi pada kamar tidur utama, yang dilengkapi dengan jendela besar serta pintu terbuka yang menghadap ke teras.
Ini bukan kali pertama, firma Budi Pradono Architects mengaplikasikan jilid miring. Mereka sebelumnya juga pernah menggarap sebuah rumah bersandar (leaning residence), yang menjadi antitesis dari gaya rumah Eropa yang diaplikasikan pada sebuah kompleks perumahan di Jakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.