HAMBURG, KompasProperti - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hamburg, Jerman, memberikan dampak positif bagi tuan rumah.
Berdasarkan analisa Smith Travel Research (STR), dampak terbesar terutama dirasakan pada peningkatan rata-rata tarif harian atau average daily rater (ADR) dari pada tingkat okupansi hotel.
Sepekan jelang pelaksanaan KTT G20 di Hamburg pada 7-8 Juli 2017, STR menganalisa tingkat okupansi dengan membandingkan delapan pasar hotel tuan rumah sebelumnya.
Untuk menunjukkan hasil analisa yang potensial bagi Hamburg, analisa ini mengecualikan tiga tuan rumah yaitu Cannes (Perancis), Los Cabos (Meksiko), dan Serik (Turki).
Hal itu dilakukan guna mempertahankan fokus benchmarking di pasar hotel yang lebih besar.
Adapun dalam analisis ini juga memperhitungkan kegiatan bisnis yang terjadi selama lima hari sebelum KTT, dan dua hari saat KTT itu berlangsung.
"ADR merupakan faktor pendorong untuk kesebelas tuan rumah G20 sebelumnya. Namun menarik untuk dicatat, bahwa lonjakan harga kamar hotel secara substansial lebih tinggi selama tiga hari pertemuan G-20 terakhir," kata analis senior STR, Robert Bauer dalam keterangan yang diterima KompasProperti, Sabtu (8/7/2017).
"Sedangkan, pasar tuan rumah mendapat dorongan positif terutama pada hari-hari jelang pelaksanaan. Hamburg memiliki peluang bagus untuk melihat manfaat tambahan karena acara tersebut berjalan hingga akhir pekan," lanjut dia.
Saat KTT G20 dilangsungkan di Brisbane, Australia pada 2014 lalu, misalnya, kenaikan rata-rata okupansi hotel pada Sabtu dan Minggu (15-16 November), mencapai 95 persen atau meningkat 29 persen dari kondisi normal.
Sementara, untuk ADR yaitu sebesar 460,88 dollar Australia atau meningkat 172 dollar Australia dari kondisi normal.
Di antara delapan tuan rumah sebelumnya, Saint Petersburg, Rusia dilaporkan sebagai tuan rumah yang memiliki pasar paling menonjol.
Selama sepekan pelaksanaan KTT pada September 2013, pasar membukukan kenaikan ADR hingga 286 persen, ditambah dengan kenaikan okupansi 4 persen, menghasilkan peningkatan 302 persen revenue per available room (RevPAR).
Sementara itu, selama seminggu pelaksanaan KTT di Brisbane, ADR mengalami peningkatan 121 persen dan 9 persen dalam okupansi, menghasilkan pertumbuhan RevPAR hingga 141 persen.
Ketika melihat segmen individual, KTT G20 biasanya memberikan dampak lebih besar terutama terhadap delegasi bisnis dari pada perjalanan bisnis sementara.
Hal itu disebabkan dalam sekali pemesanan, biasanya mereka langsung memesan 10 kamar atau lebih.
Menurut analisa Bauer dan STR, delegasi kerap menyewa seluruh properti untuk mengakomodasi staf dan keamanan mereka. Seperti yang terlihat di Toronto, Amerika Serikat, pada 2010 lalu.
Tercatat peningkatan hingga 361 persen untuk pemesanan grup selama tujuh hari pelaksanaan KTT, sedangkan tingkat hunian sementara mengalami penurunan 57 persen pada rentang waktu yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.