Indonesia Nomor Empat di Asia Pasifik untuk Bisnis Hotel

JAKARTA, KompasProperti - Indonesia menempati posisi ke-empat terbesar di Asia Pasifik dalam bisnis perhotelan.

Baca: Bali dan Jakarta Pasar Hotel Terbesar Ke-6 di Asia Pasifik

Demikian hasil riset Asia Pacific Hotel Operator Guide 2017 keluaran HVS yang diterima KompasProperti, Rabu (5/7/2017). 

Peringkat empat terbesar ini berdasarkan jumlah hotel dan kamar operasional yang terdistribusi di 25 negara yang disurvei.

Berdasarkan jumlah hotel, saat ini Indonesia memiliki tak kurang dari 162 hotel di Bali dan Jakarta sebagai dua kota yang menjadi acuan. 

Ini artinya pangsa pasar hotel Indonesia sebesar 6 persen di seluruh wilayah Asia Pasifik, di atas Jepang, dan Korea Selatan yang masing-masing sebesar 4 persen dan 3 persen.

Sementara untuk jumlah kamar, terdapat lebih dari 30.000 unit atau tepatnya 33.856 kamar. Rinciannya, 17.602 kamar di Jakarta, dan 16.254 kamar di Bali.

Baca: Marriott International Rajai Bisnis Hotel di Asia Pasifik

Jumlah ini sekaligus mendapuk Indonesia dengan porsi 6 persen pangsa pasar Asia Pasifik, mengalahkan Jepang, Hongkong, dan Korea Selatan yang berada di posisi lima, enam, dan tujuh.

Namun demikian, Indonesia belum mampu menandingi Australia dan Thailand yang berada di tempat kedua dan ketiga.

Kuatnya pasar hotel Indonesia tak hanya dilihat dari operasionalisasi jumalh hotel dan kamar eksisting, namun juga proyek hotel dalam pipa pengembangan.

Bahkan, menurut Managing Partner HVS Asia Pacific Daniel J Voellm, di antara sepuluh pasar teratas dengan jaringan pipa terkuat, terdapat pergeseran yang jelas antara Malaysia, China, dan Indonesia.

"Pergeseran ini sangat aktif terlihat, sehingga kami memperkirakan pertumbuhan terkuat terjadi di Indonesia, dan Malaysia," ujar Daniel.

Sementara peringkat atas negara dengan jumlah hotel dan kamar terbanyak adalah China. Negeri Tirai Bambu ini menguasai pasar dengan 55 persen untuk jumlah hotel, dan 52 persen untuk jumlah kamar.