JAKARTA, KompasProperti - Kendati pelaksanaan musim mudik dan balik Lebaran kali ini terbilang berhasil, namun masih ada sejumlah catatan dalam pelaksanaannya. Terutama, dalam hal mengatasi persoalan macet di sejumlah titik yang berada di Sumatera dan Jawa.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat adanya sepuluh titik kemacetan. Langkah antisipasi pun telah disiapkan agar saat musim mudik Lebaran 2018, tingkat kemacetan dapat ditekan.
Berikut titik kemacetan dan langkah antisipasinya:
1. Sei Rampah di Sumatera Utara
Adanya pasar tumpah di sebelah Kampung PON di pintu keluar tol sementara, serta jalan menuju Tebing Tinggi yang bersilangan dengan jalan nasional, menyebabkan antrian panjang.
Perlu adanya percepatan penyelesaian tol sampai Tebing Tinggi sehingga pintu keluar tidak lagi di Sei Rempah.
2. Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru
Peningkatan volume kendaraan menjadi penyebab kemacetan, solusinya perlunya dikembangkan jalur alternatif (Payakumbuh-Batu Sangkar-Singkarak dan Baso-Koto Baru).
3. Bandar Lampung-Kota Baru
Meski dari sisi kapasitas jalan telah terpenuhi, kemacetan masih terjadi akibat perilaku masyarakat yang masih memarkirkan kendaraannya secara liar. Parkir liar itu tumbuh akibat adnaya pertokoan dan pasar di sisi jalan.
Solusi yang disiapkan yaitu dengan penanganan arus lalu lintas yang lebih komprehensif.
4. Ciawi-Cisarua-Cianjur
Peningkatan volume kendaraan di kawasan Puncak terjadi tak hanya akibat adanya arus pemudik, tetapi juga masyarakat yang berwisata.
Diperlukan pelebaran jalan serta pengurangan hambatan samping dengan cara penataan pedagan kaki lima di kawasan tersebut.
5. Nagreg-Ciawi