JAKARTA, KompasProperti - PT Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta tengah merancang rencana induk atau masterplan untuk pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) di sejumlah stasiun MRT.
Terdapat dua tahap rencana induk yang disiapkan MRT Jakarta dengan total 8 TOD. Pada tahap pertama, MRT Jakarta merencanakan 4 kawasan TOD, antara lain di Dukuh Atas.
"Rencana (masterplan) ini akan berjalan terus dengan target di akhir tahun ini akan selesai paling tidak yang di Dukuh Atas," ujar Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono di Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Ia mengatakan, dari 4 kawasan tersebut, Dukuh Atas memang diprioritaskan. Pasalnya, Dukuh Atas menjadi titik pertemuan dengan jenis transportasi publik terbanyak dibandingkan yang lain.
Di titik tersebut, saat ini sudah terdapat Stasiun Kereta Komuter Sudirman dan Halte TransJakarta Dukuh Atas.
Nantinya, selain stasiun MRT, akan ada stasiun kereta bandara dan kereta ringan atau light rail transit (LRT) di Dukuh Atas.
"Untuk 4 TOD itu prosesnya 9 bulanan. Semoga akhir tahun ini atau awal tahun depan kita akan punya panduan rancang kota atau Urban Design Guide Lines (UDGL) untuk kawasan-kawasan TOD di sekitar MRT," kata Agung.
Meski demikian, imbuh Agung, rancangan TOD di sekitar stasiun MRT sangat tergantung potensi yang ada.
Ia mencontohkan, di Jl Farmawati Raya ada Blok A yang sebelum Lebaran kemarin dilakukan pencanangan perdana proyek pasar oleh Gubernur DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya.
Lokasi ini, kata Agung, dekat sekali stasiun MRT. Dengan demikian, ini potensi TOD yang akan dimulai desainnya oleh konsultan agar terintegrasi dan tidak terputus.
Adapun TOD lain di rencana induk tahap I selain Dukuh Atas dan Fatmawati Raya adalah Blok M-Sisingamangaraja dan Fatmawati.
Perencanaan ini berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 182 Tahun 2012 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) Pengembangan Koridor MRT Jakarta Tahap 1.
Dalam Pergub tersebut menyatakan seluruh kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta tahap I akan menjadi kawasan TOD sesuai dengan klasifikasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.