CIREBON, KompasProperti - "Burung saja terbang tak lupa pulang". Demikian tulisan yang tertera pada sangkar burung yang dibawa pemudik bersepeda motor.
Wahyu menuturkan, sangkar dan burungnya dibawa serta mudik bukan tanpa alasan. Ada ikatan emosional yang menyertai kepulangannya kali ini ke kampung halamannya di Salatiga.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.
"Ini Lebaran kedua saya bawa sangkar dan burungnya. Ada rasa memiliki yang sangat tinggi, sama halnya dengan hasrat saya bertemu orangtua yang menggebu-gebu," kata Wahyu kepada Tim
Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com, Sabtu (24/6/2017) dini hari.
Wahyu membawa serta tiga ekor burungnya. Selama di Jakarta, burung-burung tersebut dipelihara layaknya anggota keluarga.
Saat-saat tertentu, mereka dilepas bebas menghirup udara dan menjelajah semesta. "Mereka tak pernah lupa pulang selalu tahu jalan pulang. Sama seperti saya yang selalu mengingat kampung halaman," tutur Wahyu, puitis.
Wahyu hanyalah satu dari ribuan pemudik bersepeda motor yang melaju, mengukur aspal sepanjang Jalur Pantura Indramayu-Cirebon.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.
Dalam pantauan Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com dan Otomania.com, pemudik bersepeda motor yang melintasi Jalan Nasional Panturan Indramayu-Cirebon pada Jumat (23/6/2017) malam hingga Sabtu (24/6/2017) dini hari pukul 02.30 WIB terpantau meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.
Mereka memenuhi badan jalan hingga sepanjang 4 kilometer. Jumat malam merupakan puncak arus mudik untuk kendaraan roda dua yang melintasi jalur ini.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.
Tujuan akhir para pemudik bersepeda motor ini beragam, ada yang menuju Temanggung, Semarang, Pati, dan Salatiga.
Menariknya, selain Wahyu yang membawa serta burung dan sangkarnya, juga ada yang membawa suku cadang sepeda motor untuk sahabatnya di kampung, dan oleh-oleh penganan untuk sanak famili.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.
"Kami dari Karawang, mudik bareng satu klub. Kami pakai motor karena fleksibel, dan bisa menerobos kemacetan. Kami tiap tahun mudik pake motor dan satu kantor, satu klub juga," kata Hartono.
Ada pula suami istri yang demikian semangat menjemput kebersamaan bersama keluarga di kampung halaman di Madiun, Jawa Timur.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemudik bersepeda motor melintasi Jalur Pantura Indramayu - Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017). Pada H-2 Lebaran, jalur Pantura dipadati kendaraan pemudik khususnya kendaraan roda dua.
"Saya semangat sekali mudik pake motor. Tapi itu saat pergi. Tapi pulangnya, motor kami paketkan. Kami sendiri menumpang bus," ujar Fatima.
Hingga berita ini diturunkan, masih banyak pemudik bersepeda motor yang memenuhi jalur pantura berpacu dengan waktu untuk bertemu keluarga.
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik dengan sepeda motor tahun ini meningkat 18,18 persen dari sebelumnya 5,14 juta pada 2016 menjadi 6,07 juta.
Kompas Video Begini kondisi ruas Tol Jombang-Mojokerto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.