JOMBANG, KompasProperti - Tingginya volume kendaraan membuat kepadatan kendaraan terjadi pada Gerbang Tol Bandar yang merupakan bagian dari Tol Kertosono-Mojokerto. Antrean berangsur terurai setelah pengelola membuka gardu tambahan.
Kepala Divisi Operasional Tol Kertosono-Mojokerto Zanuar Firmanto mengatakan, antrean kendaraan di Gerbang Tol Bandar sempat mencapai 500 meter, Sabtu (24/6/2017) subuh.
"Ruas tol darurat ini mulai diminati pemudik sehingga kendaraan mulai mengantre di gerbang tol sejak pagi, alhasil jadwal operasional yang harusnya pukul 06.00, dimajukan menjadi pukul 05.00," ujar Zanuar saat dihubungi KompasProperti, Sabtu siang.
Lebih lanjut, Zanuar mengatakan, awalnya ada dua gardu yang disiagakan oleh pengelola. Namun, melihat antrean yang mulai padat, pihaknya memutuskan untuk mengoperasikan satu gardu tambahan.
"Kami ingin antrean cepat terurai sehingga menambah satu gardu lagi. Ini cukup efektif dari awalnya antrean sekitar 500 meter tiap gardu, menjadi hanya 200-300 meter," katanya.
"Arus kendaraan pun mulai lancar selepas pukul 08.00 pagi tadi," imbuh Zanuar.
Sementara itu, mayoritas kendaraan yang melewati ruas tol itu berpelat nomor L (Surabaya).
"Datangnya dari Surabaya menuju arah barat seperti Ngawi, Kediri, dan Tulungagung. Kalau kendaraan dari Jakarta jarang terlihat di sini," ucap Zanuar.
Dia memperkirakan, puncak arus mudik di tol tersebut telah terjadi pada H-2 kemarin, mencapai 7.000 kendaraan yang melintas.
Sebagai informasi, Tol Kertosono-Mojokerto dirancang sepanjang 40,5 kilometer. Dibagi dalam lima seksi, dua di antaranya sudah beroperasi.
Seksi yang sudah beroperasi yaitu Seksi 1 Bandar-Jombang sepanjang 14,7 kilometer dan Seksi 3 Mojokerto Barat-Utara 5 kilometer.
Ruas tol ini dikelola PT Astra International Tbk melalui sayap infrastrukturnya Astra Infra Toll Road.