MTI Ingatkan Pemudik Tidak Sembarangan Berswafoto di GT Salatiga

SALATIGA, KompasProperti - Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengingatkan para pengguna jalan tol yang keluar di Gerbang Tol (GT) Salatiga tidak berhenti di sembarang tempat hanya untuk sekedar swafoto atau selfie.

Menurutnya berhenti dan selfie di jalan tol tidak diperbolehkan karena hal tersebut bisa memicu kemacetan panjang saat volume kendaraan yang akan keluar dari Tingkir exit (Tingxit) sedang padat.

"Apabila ingin berhenti di jalan tol, berhenti di rest area. Atau saat keadaan darurat seperti pecah ban atau kehabisan BBM," kata Djoko, Sabtu (10/6/2017) pagi.

Baca: Pagi Hari, Waktu yang Tepat Berswafoto di GT Salatiga

Sebelumnya, Kamis (8/6/2017) Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau GT Salatiga. Ia memperkirakan pada saat arus mudik nanti di GT Salatiga akan macet, apalagi jika Gunung Merbabu yang menjadi latar tidak tertutup awan.

Namun Ganjar lebih senang dengan kondisi tersebut karena pengguna jalan bisa berfoto ria, daripada macet lalu marah-marah dan mengomel.

"Jadi mudah-mudahan orang mendapatkan hiburan yang lebih menarik dengan visual yang bagus di sini," kata Ganjar saat itu.

Menurut Djoko yang juga Kepala Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata, Semarang, diperlukan koordinasi lintas sektoral antara PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pengelola Jalan Tol Bawen-Salatiga, Satlantas dan Dinas Perhubungan untuk mengatur jenis kendaraan apa saja yang boleh masuk pada saat fungsionalisasi nanti.

Pembatasan jenis kendaraan ini dinilai sebagai salah satu cara untuk meminimalisasi kepadatan dan potensi kemacetan yang bakal terjadi.

Terlebih, kata Djoko, jarak Tingxit dari jalan nasional Semarang-Solo sekitar dua kilometer sehingga bisa menambah panjang antrian.

"Apalagi jalan penghubung antara exit toll dengan jalan nasional ini tidak lebar. Jadi jika akan selfie maka harus ada izin dari pengelola dan wajib ada aturannya," ujarnya.