SALATIGA, KompasProperti - Hasil koordinasi lintas sektoral setelah dilakukan survei bersama Senin (5/6/2017) lalu telah menyepakati tiga opsi cara bertindak di Gerbang Tol (GT) Salatiga pada saat mudik dan balik Lebaran 2017.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho mengatakan, kesepakatan itu dicapai sebagai upaya meminimalisasi kemacetan dan fatalitas di ujung tol Salatiga yang ada di Tingkir.
Polres Semarang tidak ingin, kejadian di pintu tol Brebes Exit (Brexit) pada Lebaran tahun 2016 terulang di pintu tol Tingkir Exit (Tingxit).
"Untuk CB-CB (cara bertindak) nya, buka tutupnya, lebih pasti mungkin setelah mengecek tanggal 15 Juni ini," kata Dwi, Kamis (8/6/2017) siang.
Dia menambahkan dari hasil koordinasi lintas sektoral, telah disepakati sistematika cara bertindak berdasarkan eskalasi jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bawen-Salatiga ini.
"Jika eskalasinya hijau, yakni ketika arus normal nanti maka fungsional dua arah. Baik dari arah Semarang ke Salatiga ataupun sebaliknya," ujarnya.
Baca: Tingxit Berpotensi Mengulang Brexit Saat Mudik 2017
Kemudian pada eskalasi kuning, dimana jumlah kendaraan yang melintas makin padat, maka Tol Bawen-Salatiga hanya akan diberlakukan satu arah. Yakni khusus untuk kendaran dari Semarang atau Ungaran menuju Salatiga.
"Ketika sudah masuk eskalasi kuning, nanti dari arah Suruh atau Tingkir akan kita tutup. Kita luruskan satu arah yang dari arah Semarang," jelasnya.
Sementara untuk eskalasi merah, dimana volume kendaraan sudah padat dan terdapat antrean panjang di GT Salatiga, maka akan dilakukan penutupan total.
"Apabila di GT Salatiga sudah macet sepanjang satu kilometer, maka open gate dari Bawen ke Salatiga akan kita tutup akan kita luruskan ke exit toll Bawen," tambahnya.
Demikian juga, jika pelurusan arah ke GT Bawen menimbulkan antrean kendaraan hingga satu kilometer, maka kendaraan dari Semarang akan diluruskan ke GT Ungaran.
"Mengingat keluar dari exit Tingkir jalurnya hanya enam meter, jadi untuk mengurangi kemacetan hanya diperbolehkan melintas khusus kendaaran kecil. Baik pada arus mudiknya maupun baliknya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.