"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Anda mendapatkan fusi ini dari salah satu bahan bangunan tertua dan paling terpercaya, kapur, dengan nanoteknologi terbaru," kata Folkes.
Manfaat kapur adalah sangat "bernapas", antibakteri dan menyerap bau dan karbondioksida, dan memiliki kekuatan kelas satu, seperti produk akrilik.
Saat diaplikasikan, cat menciptakan kulit yang keras dan kapur mengeras dalam proses karbonisasi.
Folkes menggambarkan konsistensi awal sedikit berair, namun dalam jangka waktu 10 hari, cat itu menciptakan cakupan yang keras dan menyebar.
Terlebih lagi, tidak ada uap yang dihasilkan dalam proses pengecatan hingga 10 hari pengerasan.
"Mungkin baunya seperti batu basah tapi Anda bisa meletakkan bayi tidur di kamar dan tidak akan berbahaya sama sekali," sebut Folkes.
Produk ini tersedia dalam versi eksterior dan interior, dan telah digunakan untuk melapisi dinding rumah sakit, hotel dan sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.