Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Mudik, Perbaikan Jalur Alternatif Semarang Dikebut

Kompas.com - 01/06/2017, 06:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KompasProperti - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang telah memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalur alternatif dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Hingga saat ini, masih ada beberapa titik jalur alternatif yang kondisinya memprihatinkan. Jalur alternatif yang masih dalam proses perbaikan ini antara lain Suruh-Karanggede-Tingkir-Salatiga maupun sebaliknya.

Baca: Tingxit Berpotensi Mengulang Brexit Saat Mudik Lebaran Nanti

"Dalam hal ini perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) masih dilakukan," ungkap Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono, ditemui usai menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Kesiapan Pengamanan Ramadhan-Idul Fitri 2017 di Ruang Dharma Satya Kantor Setda Kabupaten Semarang, Rabu (31/5/2017) siang.

Jalur alternatif yang tengah dalam proses perbaikan ini, kata Soni panggilan akrab Gunawan Wibisono, kondisinya paling parah jika dibandingkan dengan jalur alternatif yang lain.

Selain diperbaiki, pada jalur tersebut juga dilakukan penambahan lampu penerangan jalan guna menjamin kenyamanan dan keamanan para pemudik yang melintasi selama 24 jam.

"Jalur alternatif lainnya, Tuntang-Bringin sudah bagus. Kalau Banyubiru-Salatiga masih akan kami periksa, karena kemarin masih ada titik yang berlubang," kata Soni.

Sementara itu jalur alternatif reguler yang sudah ditetapkan Pemkab Semarang yaitu Karanggede-Gemolong-Sragen, Tuntang-Karanglo-Salatiga atau bisa melalui Watu Agung-Tuntang.

Kompas.com/ Syahrul Munir Pekerjaan tol Bawen-Salatiga, cut and fill tanah sepanjang 2 kilometer antara Kandangan-Polosiri, Bawen. Gambar diambil Kamis (30/3/2017).
Jalur ini dipersiapkan untuk memecah kepadatan di jalan arteri Blotongan-Salatiga dari Bawen atau ke arah Solo.

Baca: Jalur Alternatif Mudik Semarang, Tunggu Kepastian Tol Bawen-Salatiga

Sementara kendaraan dari exit toll Bawen yang akan menuju Yogyakarta akan dialihkan ke simpang tiga Bulog Bawen menuju Ambarawa.

Rekayasa ini guna menghindari penumpukan kendaraan di simpang tiga Terminal Bawen yang dipastikan ditutup dari arah exit toll Bawen menuju Ambarawa.

Selain itu Pemkab Semarang juga telah mempersiapkan jalan Sruwen-Karanggede yang menghubungkan Sragen sebagai alternatif ke Solo tanpa khawatir terjebak kemacetan di daerah Suruh setelah dari exit toll Tingkir.

Jalur alternatif Sruwen-Karanggede ini tidak popuker di kalangan pemudik lantaran jarak tempuhnya lebih jauh daripada jalur Suruh-Karanggede, namun kondisinya dipastikan mulus.

Menuju ke jalur alternatif Sruwen ini, kendaraan dari exit toll Tingkir bisa mengambil arah ke terminal Tingkir selanjutnya ke jalan arteri menuju Boyolali.

Kompas.com/ Syahrul Munir Pekerjaan tol Bawen-Salatiga, tepatnya di bukit Polosiri Bawen masih menyisakan pekerjaan yang cukup berat, yakni pengerukan tanah setebal 15 meter. Gambar diambil Kamis (30/3/2017).
Keputusan ini telah diambil mengingat PT Trans Marga Jateng (TMJ) juga sudah memastikan jika Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga akan fungsional pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 ini.

"Dukungan pemkab, rencananya pengamanan Lebaran ini sudah dianggarkan APBD," imbuhnya.

Sebelumnya dari forum yang sama juga, Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Fauzi Abdurrahman menyampaikan, Jalan tol Semarang-Solo seksi III, yakni ruas tol Bawen-Salatiga dipastikan berfungsi pada arus mudik Lebaran 2017 mendatang.

Ruas tol sepanjang 17,5 kilometer yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa tersebut akan dibuka pada H-7 Lebaran.

"Karena masih bersifat fungsional, maka kendaraan yang melintas hanya cukup membayar tarif tol dari Semarang ke Bawen saja. Selebihnya dari ruas Bawen ke Salatiga gratis," kata Fauzi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com