Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk yang Melintasi Jalur "Maut" Ungaran-Bawen Seharusnya Dibatasi

Kompas.com - 11/05/2017, 19:01 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Pasalnya, masih banyak truk angkutan barang yang memadati jalur utama Semarang- Bawen ini, terutama pada jam- jam sibuk pagi hari atau sore hari. Banyaknya kendaraan berbadan besar ini kerap memicu kemacetan.

Ia mencontohkan pada saat truk berbadan lebar ini berjalan beringan di tanjakan, mereka tidak bisa melaju lebih cepat karena sarat muatan.

Alhasil, seluruh badan jalan tertutup dan tidak ada ruang bagi pengguna jalan lain untuk bisa mendahului.

Selain itu jika truk dalam kondisi tanpa muatan, para pengemudi sering memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, seolah tak menghiraukan pengguna jalan lainnya.

"Mereka ini modalnya hanya klakson yang suaranya cukup memekakkan telinga. Lantas untuk apa ada jalan tol?" tanya Sunardi.

Tidak sedikit para pengendara sepeda motor di jalan raya Bawen-Ungaran ini menjadi korban kecelakaan akibat aksi ugal-ugalan pengemudi truk ini.

"Sering kejadian pengendara tewas terlindas truk di jalan," katanya.

Kanit Laka Satlantas Polres Semarag Ipda Mahfudi mengatakan, sepanjang Januari hingga April 2017 ini telah terjadi 176 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Semarang dan 98 kasus di antaranya terjadi di jalur utama Batas Kota Semarang- Bawen

"Korban jiwa sebanyak 48 jiwa, empat korban luka berat dan 186 korban luka ringan. Sedangkan kerugian materiil mencapai Rp 89.4 juta," kata Mahfudi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com