Adapun progres pembangunan LRT Jabodebek selepas adanya penandatanganan kontrak konstruksi LRT Jabodebek senilai Rp 23,3 triliun antara Adhi Karya dan Kemenhub Februari silam baru menyentuh angka 15 persen dari target 45-50 persen pada tahun ini.
Demi merealisasikan tujuan tersebut, tahun ini kontraktor pelat merah ini memastikan bakal mengucurkan dana sebesar Rp 4,6 triliun.
Sebelumnya, BUMN dengan kode emiten ADHI tersebut diberikan kewenangan pembiayaan sebesar 30 persen atau Rp 6 triliun dari total nilai konstruksi yang mencapai kurang lebih Rp 23 triliun.
"Dari jumlah tersebut sudah dipenuhi dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,4 triliun, sisanya Rp 4,6 triliun akan kami penuhi dari obligasi sebesar 40 persen dan 60 persen dari pinjaman bank," kata Direktur Keuangan ADHI Haris Gunawan.
Dalam pembangunan LRT Jabodebek ini, ADHI membagi menjadi dua tahap dengan masing-masing tahapan terdiri dari tiga lintas pelayanan.
Untuk tahap satu yang kini tengah difokuskan oleh ADHI meliputi lintas pelayanan Cibubur-Cawang (14,3 kilometer), Bekasi Timur-Cawang (18,5 kilometer, dan Cawang-Dukuh Atas (10,5 kilometer) dengan 21 stasiun dan panjang 42,1 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.