“Namun kami bersyukur warga di sini (Dusun Randusongo) cukup responsif dalam menyambut program ini. Mereka pun turut membantu saat membangun fondasi hingga pengecatan rumah, meski kami juga sediakan tukang,” kata dia.
Salah satu penerima program rumah layak huni, Samsuri (45) mengatakan, berterima kasih dan bersyukur dengan adanya program tersebut. Sehingga kini ia dan keluarganya, telah memiliki rumah yang benar-benar layak huni.
“Ketika pembangunan berjalan sekitar sepuluh bulan, saya dan keluarga memang sempat pindah sementara di bekas kandang kambing. Tapi tidak apa-apa, karena sekarang kami sudah memiliki rumah yang benar-benar layak huni,” tutur Samsuri.
Sambutan pemda
Usaha pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin yang dijalankan Alfamart di Dusun Randusongo, mendapat sambutan positif Pemerintahan Daerah (Pemda) setempat.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menilai usaha tersebut mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan melalui pembangunan rumah.
“Sebab dari data Bappeda, Kecamatan Wringinanom ini merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Gresik,” ucap Sambari.
Dari verifikasi yang telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Gresik pada 2016, tercatat sebanyak 14.000 kepala keluarga (KK) masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin.
Pada sensus lanjutan yang baru dilakukan, jumlah tersebut menyusut menjadi 6.000 KK yang tercatat benar-benar miskin dan namanya ada dalam Nomor Induk Kependudukan (NIK) keluarga miskin.
“Kami berharap, langkah ini juga diikuti oleh pihak swasta lain yang menjalankan usahanya di Gresik, supaya semua masyarakat Gresik bisa hidup sejahtera,” harap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.