Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfamart Gunakan Donasi Masyarakat Bangun 60 Rumah Warga Miskin

Kompas.com - 27/02/2017, 23:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KompasProperti - Guna menepis kabar miring mengenai tidak jelasnya penyaluran donasi yang dikumpulkan dari konsumen, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) membangun 60 rumah layak huni.

Hunian ini diperuntukan bagi warga miskin di Dusun Randusongo, Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.

Branc Manager Alfamart Basuki Rakhmat menuturkan, biaya untuk membangun dan merenovasi rumah ini berasal dari pengumpulan dana masyarakat.

Selama rentang Maret 2016, dana masyarakat yang terkumpul senilai Rp 2,136 miliar.

“Pembangunan rumah layak huni ini berasal dari donasi konsumen dari uang kembalian belanja di toko, mulai dari Rp 100 hingga Rp 500. Jadi kalau ada yang bertanya kemana peruntukkan donasi konsumen, ya ini salah satu jawabannya,” ucap Basuki kepada KompasProperti, Senin (27/2/2017).

Basuki menjelaskan, untuk saat ini memang baru 60 unit rumah layak huni bagi warga miskin yang dibangun di Dusun Randusongo.

Namun beberapa unit tambahan, dijadwalkan bakal segera diwujudkan dalam periode berikutnya, dengan disertai pembangunan fasilitas umum (fasum) berupa sumur bor di lokasi yang sama.

“Proses pembangunannya kami akui berjalan lama, karena sebelum kami menentukan rumah warga yang pantas mendapatkan bantuan, kami harus survei dan verifikasi dulu. Ini dilakukan agar program ini bisa benar-benar tepat sasaran,” terang Basuki.

Dia mencontohkan, ada warga yang rumahnya berdinding dan beratap bambu, tapi setelah disurvei dan diverifikasi ternyata memiliki banyak sapi dan beberapa bidang tanah.

"Untuk yang seperti ini, mohon maaf, tidak bisa kami masukkan dalam program,” tambahnya.

Basuki menjelaskan, untuk setiap unit rumah layak huni bagi warga miskin yang dibangun di Dusun Randusongo, rata-rata dirancang dengan ukuran 32,5 meter persegi dengan dana antara Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

“Menurut data yang kami peroleh pada 2015, ada sebanyak 7,9 juta rumah di Indonesia yang berstatus tidak layak huni. Masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah untuk itu, sehingga butuh uluran tangan dari banyak pihak, termasuk swasta,” papar Basuki.

Kandang kambing

Alfamart sejak 2013 telah menjalankan program pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin tanpa banyak publikasi.

Baru mulai 2014 konsep dimatangkan dengan membangun 65 unit rumah layak huni di Semarang, dan 45 unit di Batam pada 2015.

“Namun kami bersyukur warga di sini (Dusun Randusongo) cukup responsif dalam menyambut program ini. Mereka pun turut membantu saat membangun fondasi hingga pengecatan rumah, meski kami juga sediakan tukang,” kata dia.

Salah satu penerima program rumah layak huni, Samsuri (45) mengatakan, berterima kasih dan bersyukur dengan adanya program tersebut. Sehingga kini ia dan keluarganya, telah memiliki rumah yang benar-benar layak huni.

“Ketika pembangunan berjalan sekitar sepuluh bulan, saya dan keluarga memang sempat pindah sementara di bekas kandang kambing. Tapi tidak apa-apa, karena sekarang kami sudah memiliki rumah yang benar-benar layak huni,” tutur Samsuri.

Sambutan pemda

Usaha pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin yang dijalankan Alfamart di Dusun Randusongo, mendapat sambutan positif Pemerintahan Daerah (Pemda) setempat.

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menilai usaha tersebut mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan melalui pembangunan rumah.

“Sebab dari data Bappeda, Kecamatan Wringinanom ini merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Gresik,” ucap Sambari.

Dari verifikasi yang telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Gresik pada 2016, tercatat sebanyak 14.000  kepala keluarga (KK) masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin.

Pada sensus lanjutan yang baru dilakukan, jumlah tersebut menyusut menjadi 6.000 KK yang tercatat benar-benar miskin dan namanya ada dalam Nomor Induk Kependudukan (NIK) keluarga miskin.

“Kami berharap, langkah ini juga diikuti oleh pihak swasta lain yang menjalankan usahanya di Gresik, supaya semua masyarakat Gresik bisa hidup sejahtera,” harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com