Perbaikan jalan dilakukan dengan menurunkan alat berat dan personil sebagai bentuk penanganan sementara seraya menunggu cuaca kembali bersahabat.
"Tugas kami adalah memperbaiki jalan. Jangan sampai ada keluhan masyarakat baru kita kerjakan," kata Ghani.
Perbaikan yang dilakukan pada ruas tersebut berupa pembuangan lumpur dan tanah kubangan dengan menggunakan ekskavator dan buldozer.
Penimbunan awal menggunakan tanah atau material pilihan yang selanjutnya dipadatkan lapis per lapis dengan ketebalan masing-masing lapisan 30 sentimeter menggunakan vibro roller.
Sementara untuk penanganan di sekitar jembatan, dilakukan penambahan kayu logging yang akan dibuang ketika penanganan permanen dilakukan.
Selanjutnya dilakukan penimbunan awal menggunakan tanah pilihan dan pemadatan menggunakan vibro roller.
8 Jam
Lepas dari jalur "neraka" Getentiri, kami meneruskan perjalanan menuju Tanah Merah sebagai titik terakhir ekspedisi kali ini.
Jarak yang harus kami tempuh adalah sepanjang 73,20 kilometer. Kondisi relatif mulus dan lebih lebar dengan dua jalur, lalu lintas pun lebih ramai oleh berbagai jenis kendaraan.