Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Berkonsep TOD Semakin Naik Daun

Kompas.com - 20/02/2017, 17:15 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

3. Rusun Perumnas-PT KAI

Desember 2016 silam, Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) guna pengembangan kawasan yang terintegrasi dan inklusif berbasis Transit Oriented Development (TOD).

Kesepakatan kedua BUMN ini didasari jumlah 80 stasiun berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yang menjadikan kereta api listrik (KRL) sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang bermukim di wilayah-wilayah tersebut.

Oleh karena itu, pengembangan kawasan semestinya juga didasari oleh jumlah pengguna kereta yang mencapai 914.840 penumpang per hari.

Mayoritas pengguna kereta harus mengarungi jarak tempuh antara rumah dan stasiun sejauh rata-rata 1-10 kilometer.

Kondisi ini yang mendorong perlunya hunian yang terintegrasi atau dekat dengan stasiun KRL. Selain itu, kesepakatan antara Perum Perumnas dan PT KAI merupakan wujud optimasi pemanfaatan lahan strategis di sekitar stasiun.

"Konsep TOD memudahkan mobilisasi masyarakat. Pemukiman ini akan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di sekitar stasiun kereta api,” kata Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo.

Bambang menambahkan, hunian berkonsep TOD ini juga akan dilengkapi dengan area komersial untuk ruang sosialisasi para penghuni.

Selain itu ada pula area fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan sehingga penghuni dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan nyaman.

Sementara itu, Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto menjelaskan, usulan pengembangan tahap pertama kawasan yang terintegrasi dan inklusif berbasis TOD ini akan dibangun di Stasiun Bogor, Stasiun Tanjung Barat, dan Stasiun Pondok Cina.

Menurut Galih, ketiga proyek TOD tersebut berkapasitas 5.000 hunian baru yang diperkirakan menelan investasi sekitar Rp 2 trilliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com