Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi 3D Dorong Orangtua, Guru, dan Anak-anak Makin Kreatif

Kompas.com - 11/08/2016, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Selain ZWSOFT, perusahaan yang juga mengembangkan piranti lunak serupa adalah Autodesk, dengan produknya Tinkercad.

"Cetak 3D dapat digunakan dalam banyak cara. Ini benar-benar tidak terbatas dalam semua mata pelajaran. Jadilah kreatif dan lihat ke mana anak-anak bisa membawa," ujar Sarah O'Rourke dari Autodesk yang dilangsir sculpteo.com.

Ia mengatakan, piranti 3D adalah alat intuitif untuk mempelajari dasar-dasar desain dengan pemodelan solid.

Sarah mengajar di kelas setidaknya sekali seminggu, dari pra-sekolah ke sekolah tinggi dan mereka semua berbeda.

Desain 3D dan pencetakan 3D mampu menarik perhatian mereka karena baru. Ini juga menarik bagi guru dari semua mata pelajaran.

"Saya telah melihat guru matematika menggunakan desain 3D untuk mengajar geometri, guru ilmu sosial menggunakan pencetakan 3D untuk membuat siswa menciptakan Misi California dan seorang guru bahasa Inggris menggunakannya untuk menciptakan karakter sastra," jelas Sarah.

Ia menambahkan, desain dan cetak 3D benar-benar bervariasi tetapi dapat digunakan pada banyak tingkatan.

Sarah juga melihat bagaimana suaminya yang mengajar Sejarah Amerika Serikat, membawa desain 3D dan pencetakan 3D ke dalam kelas nya.

Ia percaya bahwa dengan melibatkan siswa dalam cara-cara baru adalah kunci keberhasilan.

Berfokus pada siswa berkolaborasi, berkomunikasi dan menjadi kreatif dalam cara-cara baru akan membantu mereka memperoleh keterampilan seumur hidup.

"Desain 3D dan pencetakan 3D adalah satu set alat yang bisa digunakan siswa dan guru untuk terus mencari tahu tentang dunia di sekitar mereka. Jadi ya, setiap orang harus mencari cara untuk membawa alat-alat ini ke dalam kelas, kelompok belajar dan rumah," tandas Sarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com