Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2016, 12:05 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Bantal merupakan salah satu unsur kamar tidur yang hampir tidak pernah diganti oleh pemiliknya. Padahal, Direktur Sleep to Live Institute Robert Oexman menegaskan bantal perlu diganti setiap enam bulan sekali.

Hal ini dilakukan untuk mengendalikan tungau debu dan berbagai serangga serta binatang kecil yang bersemayam di dalam bantal tersebut.

Berbeda dari matras, alasan untuk mengganti bantal sebenarnya lebih sederhana. Jika matras dikhawatirkan akan kehilangan kemampuannya menyangga tubuh, bantal dikhawatirkan akan penuh serangga dan kotoran.

Kotoran, minyak, dan sel kulit mati memiliki kemungkinan "terjebak" di dalam bantal. Selain menarik serangga, hal ini rupanya membuat penggunanya bisa terkena jerawat.

"Anda tidak bisa melihat mereka (tungau debu), tapi mereka terkonsentrasi di tempat manusia, seperti tempat tidur dan karpet," ujar Mark R Neustrom dari Kansas City Allergy and Asthma Associates.

Tungau debu juga bisa berakibat buruk bagi pengguna bantal yang memiliki alergi. Namun, berbeda dari alergen lain, seperti bulu kucing, reaksi terhadap tungau tidak ditularkan melalui udara.

Gejala alergi terkuat hanya terjadi di pagi hari, ketika bangun tidur. Jika hal ini menimpa Anda, kemungkinan peralatan tidur Anda terkena tungau debu.

Selain mengganti batal, mencuci seprai juga bisa membantu mengurangi tungau debu. Oexman menyarankan agar mencuci seprai, sarung bantal, dan bantal itu sendiri secara berkala.

Oexman juga memberikan tips agar tidak sembarangan membeli bantal. Menurutnya, bantal haruslah mengisi ruang di antara kepala dan bahu selama penggunanya tidur.

Bantal sempurna merupakan bantal yang mampu memposisikan kepala penggunanya sejajar ketika tidur dalam posisi kesukaannya

Bagi pengguna yang suka tidur tengkurap atau tidur dengan cara telentang seperti biasa, mereka membutuhkan bantal lebih tipis.

Sedangkan bagi mereka yang gemar tidur menyamping membutuhkan bantal lebih tebal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com