Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Sudirman dan Simatupang, Pemasok Perkantoran Terbesar Jakarta

Kompas.com - 30/06/2016, 08:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai ibu kota sekaligus pusat pemerintahan, Jakarta sudah selayaknya menjadi tempat strategis untuk menjalankan bisnis. Oleh sebab itu, suplai area perkantoran di Jakarta saat ini terbilang lumayan besar.

Penelitian dari Colliers International Indonesia menyebutkan, hingga kini suplai atau persediaan area perkantoran di Jakarta mencapai lebih dari enam juta meter persegi.

"Jika membicarakan soal suplai, di Jakarta ini ada CBD dan di luar CBD. Untuk di CBD sendiri suplainya sampai sekarang 5,4 juta meter persegi dan di luar CBD 1,9 juta meter persegi," jelas Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto, di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Pada area CBD, wilayah Sudirman menjadi penyumbang terbanyak dengan persediaan 2,4 juta meter persegi, kemudian kawasan Rasuna Said dengan pasokan 1,02 juta meter persegi.

Diikuti kawasan Gatot Subroto yang menyuplai 921 ribu meter persegi, Thamrin 526.000 meter persegi, Mega Kuningan 334.000 meter persegi, dan terakhir Satrio 221.000 meter persegi.

Colliers International juga mencatat akan ada tambahan ruang kantor sebanyak 2,8 juta meter persegi di area CBD dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.

"Pasokan perkantoran di CBD tersebar di beberapa wilayah dengan Sudirman akan menyuplai paling banyak meskipun lahan terbatas. Untuk itu rencananya gedung-gedung tua di Sudirman dirobohkan untuk membangun gedung baru," imbuh Ferry.

Adapun ruang perkantoran tambahan yang bisa dipasok kawasan Sudirman 854.000 meter persegi, paling tinggi di antara lima wilayah CBD lainnya.

Sementara itu untuk ruang perkantoran di luar CBD masih didominasi kawasan TB Simatupang yang memiliki suplai mencapai 833.000 meter persegi.

Untuk tambahan pasokan area perkantoran di luar CBD, kawasan TB Simatupang juga menjadi yang terdepan dengan menyediakan tambahan sebanyak 268 ribu meter persegi.

"TB Simatupang ini suplainya melebihi kotamadya-kotamadya Jakarta dengan eksisting yang juga cukup tinggi. Walaupun ada isu infrastruktur, daya tarik TB Simatupang masih ada," pungkas Ferry.

Jadi, menurut Ferry dalam kurun waktu tiga tahun mendatang atau hingga tahun 2018 akan ada tambahan 10 juta meter persegi ruang perkantoran di Jakarta dengan 65 persennya akan terpusat di area CBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau