Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Baru Bisa Bangun, Belum Bisa Memelihara Infrastruktur

Kompas.com - 15/06/2016, 20:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemampuan Indonesia saat ini dinilai masih dalam taraf membangun gedung dan infrastruktur. Sementara pemeliharaannya justru diabaikan.

Hal itu dikatakan Sekretaris Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Panani Kesai di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

"Seharusnya memang ada usaha pemeliharaan infrastruktur. Karena yang ada selama ini hanya membangun, tapi belum memelihara," ujar Panani.

Menurut Panani, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran bahwa gedung yang sudah dibangun merupakan aset.

Dengan demikian, bangunan harus dipelihara supaya berfungsi sesuai rencana dan jangka panjang.

Saat ini, lanjut Panani, Kementerian PUPR tengah menjalankan kerjasama dengan Korea Selatan.

Kesepakatan ini antara lain adalah untuk peningkatan kapasitas manajemen keselamatan terhadap bangunan.

"Korea Selatan punya pengalaman yang cukup baguslah, mulai dari pemanfaatan teknologi, sampai pengembangan sumber daya manusia supaya bisa memelihara bangunan, jembatan, dan bendungan," tutur Panani.

Ia menambahkan, struktur di Indonesia, misalnya jembatan masih perlu ditingkatkan kapasitasnya.

Dengan belajar dari pengalaman Korea Selatan, Indonesia bisa meningkatkan pengetahuan sumber daya manusianya sehingga menghasilkan struktur berkualitas yang lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau