Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati "Manipulasi Cahaya" Masjid Asmaul Husna, Berkomunikasi dengan Sang Pencipta

Kompas.com - 15/06/2016, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid sejatinya merupakan tempat suci bagi umat muslim untuk beribadah dan mesti dibuat nyaman ketika melakukan komunikasi dengan Allah SWT.

Kehadiran rasa emosi yang baik di dalam masjid diyakini mampu meningkatkan kualitas ibadah seseorang.

Tidak ada satu hal apapun yang menjadi patokan dalam membangun masjid karena Al Quran sendiri memang tidak menjelaskan teknis bentuk masjid.

Tetapi pada dasarnya desain masjid harus kontekstual dengan lokasi tempatnya dibangun. Hingga saat ini kebanyakan masjid di Indonesia dilengkapi kubah yang menjadi ciri khasnya.

Detil fasad Masjid Asmaul Husna Summarecon Serpong

Kubah sudah ada sejak berabad-abad sebelum kemunculan Islam. Penggunaannya banyak ditemukan pada istana Romawi dan kerajaan-kerajaan di Persia.

Sebelum Islam datang, kubah tersebut menggambarkan keberanian dalam peradaban mereka dan memberikan kesan akustik lebih baik.

Jadi, bentuk arsitektur kubah tak selalu identik dengan Islam. Berangkat dari fakta tersebut, firma arsitektur Indonesia Urbane Indonesia, merancang sebuah masjid yang memberikan informasi tentang perubahan waktu terkait dengan lokasi masjid berdiri.

Interior Masjid Asmaul Husna Summarecon Serpong

Masjid Asmaul Husna Summarecon Serpong menjadi salah satu masjid karya Urbane Indonesia paling penting. Interior masjid secara kontemplatif dibentuk dari manipulasi cahaya.

Hal itu kemudian membuat atmosfer yang berbeda di Masjid Asmaul Husna ketika pagi, siang, dan sore yang menyesuaikan cahaya dengan kondisi sekitarnya.

Ruang imam untuk memimpin shalat atau mihrab selalu dibuat terbuka dengan bentuk persegi, segitiga, atau lingkaran dan bentuk lainnya yang mampu memberikan pengalaman berbeda dalam hal pencahayaan dan ruangan.

Mihrab Masjid Asmaul Husna Summarecon Serpong

Di saat masjid lain menggunakan kubah sebagai penandanya, Urbane Indonesia merancang identitas Masjid Asmaul Husna pada kulit bangunannya.

Menurut mereka, bentuk masjid bisa bermacam-macam namun hal paling penting adalah memberikan detail lebih banyak pada bagian fasad.

Mezzanin Masjid Asmaul Husna Summarecon Serpong

Urbane Indonesia memilih warna hijau yang merupakan warna identitas Islam dan ornamen kaligrafi pada fasad Masjid Asmaul Husna.

Tak hanya itu, mereka juga memberikan ruangan di dalam masjid yang bisa digunakan untuk tujuan belajar atau aktivitas komunitas sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau