Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Investasi Properti di Bandara Bisa Untung Ratusan Persen!

Kompas.com - 03/06/2016, 11:11 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Untuk kawasan Aeropolis, keberadaan dekat dengan bandara sudah menjadi nilai lebih. Nah, pembangunan jalur kereta ekspres dan ruas tol menjadi dua penambah nilai yang lain di samping lokasinya sudah bisa diakses lewat jalan alteri Tangerang.


Belum lagi, lingkungan bandara pada dasarnya sudah ramai, menjadikan kawasan ini sebagai salah satu yang memiliki proyeksi cerah. Maka, bukan niscaya kalau pembangunan infrastruktur selesai, nilai investasinya makin melambung. (Baca:Ada Apa Setelah Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta?)

"Pada 2012 harga lahan di sekitar Bandara Internasional Soekarno Hatta hanya Rp 1 juta per meter persegi. Kini, harganya sudah mencapai Rp 20 juta per meter persegi.  Melambung berpuluh-puluh kali lipat," ujar direktur proyek Aeropolis Didik Riyanto pada Kompas.com, Selasa (31/5/2016).

Berdasarkan data yang diperoleh  dari berbagai agen properti, harga lahan di sekitar bandara tumbuh variatif, mulai 10 persen, hingga berkali-kali lipat lebih banyak bila letaknya semakin dekat dengan bandara.

Keberadaan Aeropolis yang notabene berada di sisi barat Bandara Soekarno-Hatta  atau kurang lebih berjarak 1 kilometer dari stasiun bandara, menbuatnya memiliki nilai investasi yang jauh lebih tinggi.

"Hitung-hitungannya bisa dilihat dari salah satu harga properti yang ditawarkan pada area Aeropolis. Unit Residence 1 yang dipasarkan pada 2012 semula Rp 93 juta cash, sekarang sudah menjadi Rp 210 juta," kata Didik.

Ketersediaan transportasi dan infrastruktur baru membuat akses bandara dan Ibu Kota menjadi singkat. Maka dari itu, kenaikan harga tak terelakkan saat rencana itu sudah terealisasi.

Hilda B A/KOMPAS.com Aeropolis menempati area seluas 105 hektar yang di dalamnya mencakup apartemen, hotel, pusat konvensi, perkantoran, klub olahraga, ruang ritel, dan area komersial lainnya.

Di samping itu, pasar lain yang juga bisa memanfaatkan peluang keberadaan properti di kawasan bandara adalah pebisnis dengan mobilitas yang tinggi dan lekat dengan kepastian jadwal. Kawasan terpadu Aeropolis menjadi peluang mereka karena selain hunian, juga dilengkapi dengan hotel, tempat pertemuan bisnis, pergudangan, ritel, pusat olahraga, restoran, dan fasilitas hiburan.

Dengan beragam fasilitas—dengan standar sama yang ada di pusat kota—pebisnis dengan mobilitas tinggi tak perlu direpotkan lagi. Lagi pula, kalau pun harus bertolak ke pusat Jakarta, jarak dan kendala macet yang biasanya menjadi batasan otomatis mendapat solusi karena kemudahan akses dan ketersediaan transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com