Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Tiga Dimensi Pertama di Dunia Dibangun 17 Hari

Kompas.com - 30/05/2016, 20:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Dubai lagi-lagi menjadi tempat bermukimnya satu hal baru dan pertama kali ada di dunia. Kali ini, kantor tiga dimensi atau 3D pertama resmi beroperasi di dalam Emirates Towers.

Kantor 3D ini merupakan ruang sementara dari Yayasan Dubai Masa Depan dan mencakup ruangan seluas 250 meter persegi.

Kantor ini dicetak hanya dalam 17 hari setelah desain internal dan eksternalnya diimplementasikan.

Kantor 3D ini dipasang di lokasi dalam waktu dua hari dan secara signifikan lebih cepat daripada konstruksi tradisional yang digunakan pada gedung-gedung berkategori A.

Kantor 3D ini lantas dipasang di lokasi dalam waktu dua hari dan secara signifikan lebih cepat daripada konstruksi tradisional yang digunakan pada gedung-gedung berkategori A.

Kantor yang dicetak 3D ini dibangun menggunakan campuran spesial semen dan seperangkat material gedung buatan Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.

Untuk memastikan daya ujinya, material-material tersebut telah menjalani serangkain tes di China dan Inggris.

Sebuah mesin cetak setinggi enam meter dengan panjang 36 meter dan lebar 12 meter digunakan untuk mencetak bangunan yang dilengkapi lengan robot otomatis guna melaksanakan proses pencetakan.

Metode tersebut memotong biaya tukang sebanyak lebih dari 50 persen bila dibandingkan dengan gedung-gedung konvensional dengan ukuran serupa.

Sebuah printer setinggi enam meter dengan panjang 36 meter dan lebar 12 meter digunakan untuk mencetak bangunan yang dilengkapi lengan robot otomatis untuk melaksanakan proses pencetakan.

Sebagai perbandingan, pencetakan kantor 3D ini hanya membutuhkan satu orang untuk memonitor kerja printer, tujuh orang memasang komponen bangunan di lokasi, dan 10 teknisi serta spesialis untuk menangani sistem kelistrikan.

Dalam rangka mengelola pelaksanaan proyek, mobile printer tambahan diletakkan di lokasi konstruksi.

Penambahan itu dilakukan selain untuk memastikan kendali kualitas tetapi juga memfasilitasi proses pencetakan, dan membentuk rubanah efektif dan produktif untuk proyek yang berbeda persyaratan.

Sebuah bentuk busur atau lengkungan diimplementasikan untuk keamanan dan memastikan stabilitas bangunan. Sementara itu desain eksterior merefleksikan bentuk inovasi masa depan tempat kerja.

Ide kantor 3D adalah untuk menyampaikan pergeseran dari bentuk lingkungan kerja tradisional dan memberikan kesempatan lebih besar untuk menstimulasi inovasi dan komunikasi antar anggota di tempat kerja.

Kantor 3D Dubai

Fitur inovasi diimplementasikan di dalam kantor untuk mengurangi konsumsi energi seperti tirai jendela yang melindungi dari cahaya matahari langsung dan membuat suhu di dalam bangunan tetap dingin.

Teknologi terkini juga diadopsi di dalam manajemen sistem informasi gedung. Kantor 3D ini menawarkan fasilitas ruangan untuk pameran dan workshop layaknya gedung-gedung lain pada umumnya.

Kantor 3D ini merupakan hasil dari kemitraan antara Dubai dan WinSun Global bersama dengan firma arsitektur dan teknik global Gensler, Thornton Thomasetti, dan Syska Hennessy.

Kantor 3D Dubai

Ide awal membangun gedung ini datang dari Komite Nasional Inovasi UEA yang berambisi menjadikan UEA sebagai pusat global penggunaan teknologi dalam konstruksi dan rancang bangun.

Proyek ini merupakan inisiatif pimpinan pertama dari Museum of the Future yang mengeksplorasi masa depan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com