Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Han Awal, Penjaga Etika dan Legenda Arsitektur Indonesia

Kompas.com - 15/05/2016, 11:12 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

"Ia bahkan telah menunjukkan prestasi dalam melestarikan Gereja Katedral Jakarta di Lapangan Banteng dan Gedung Museum Arsip Nasional di Jalan Gajah Mada," sebut Marco.

Selain sukses melestarikan dua gedung di atas, dia juga berkontribusi melestarikan Gedung Bank Indonesia Jakarta Kota, dan Gereja Immanuel.

Untuk sumbangannya di bidang budaya, dia mendapatkan penghargaan Profesor AA Teeuw, guru besar kajian budaya Indonesia di Universitas Leiden, Belanda.

Penghargaan itu diberikan dua tahun sekali sejak 1992 kepada warga Indonesia yang dinilai berjasa meningkatkan hubungan kebudayan kedua negara.

Prestasinya di bidang arsitektur juga membuahkan penghargaan International Award of Excellence Unesco Asia Pasific Heritage untuk bangunan gedung Museum Arsip Nasional.

Karya Han lainnya ialah kampus Universitas Katolik Atma Jaya di Semanggi dan Gedung Sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru.

Han juga terlibat dalam pembangunan Gedung Conefo 1964-1972, yang kemudian dikenal dengan Gedung DPR-MPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com