Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 SMK Disiapkan Jadi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama

Kompas.com - 16/03/2016, 15:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 200 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disiapkan sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1).

Penyiapan LSP-P1 mencakup fasilitasi penyiapan asesor, penyiapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan penyiapan Materi Uji Kompetensi.

Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja terampil di bidang konstruksi yang tidak hanya cukup dari segi jumlah, melainkan juga cukup tinggi dari segi kualitas.

Menurut Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yusid Toyib, penyiapan SMK sebagai LSP-P1 ini merupakan sinergi strategis antara Bidang Konstruksi Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR untuk memenuhi target pembangunan SDM konstruksi bersertifikat tahun 2015-2019.

"Adapun target pembangunan SDM konstruksi bersertifikat selama 5 tahun ke depan sebanyak 750.000 orang," ujar Yusid dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/3/2016).

Dia menambahkan, kerjasama tersebut dilaksanakan melalui penyiapan perangkat sistem sertifikasi dengan melibatkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan sertifikasi ini, diharapkan lulusan SMK dapat lebih kompeten dan siap memasuki dunia kerja.

Sementara, penyusunan skema sertifikasi bidang konstruksi bagi SMK sudah dimulai sejak akhir 2015, dan telah selesai dilaksanakan dengan hasil 9 skema sertifikasi yang mencakup 5 skema dalam bentuk okupasi, dan 4 skema kualifikasi.

Terkait LSP-P1, salah satu perangkat yang harus disiapkan adalah asesor kompeten dengan sasaran sekurang-kurangnya 3 orang guru SMK Bidang Konstruksi di tiap sekolah atau 600 orang guru yang akan disiapkan menjadi assesor.

Kegiatan penyiapan asesor akan dipusatkan di Balai Pelatihan Jasa Konstruksi yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Ditjen Bina Konstruksi di daerah dengan pembiayaan dari pihak Ditjen Bina Konstruksi.

"Program penyiapan asesor SMK sebanyak 600 orang ini akan dimulai pada bulan Mei 2016," cetus Yusid.

Sedangkan fasilitasi penyiapan TUK dilaksanakan melalui sinergi sumber daya antara Ditjen Dikdasmen dan Ditjen Bina Konstruksi.

Fasilitasi TUK dimaksud mencakup penyiapan sarana prasarana di SMK dalam bentuk bantuan pemerintah yang berasal dari DIPA Satuan Kerja Direktorat PSMK ataupun penyediaan peralatan praktek di SMK oleh Ditjen Bina Konstruksi melalui mekanisme Pinjam Pakai.

Selain kerja sama di atas, Ditjen Bina Konstruksi juga akan memfasilitasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan/Industri bagi seluruh siswa SMK Bidang Konstruksi pada proyek pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK.

Guru SMK Bidang Konstruksi juga akan diberikan kesempatan program pelatihan kerja praktis yang berlangsung di dalam situasi pekerjaan yang sebenarnya atau On the Job Training (OJT) di proyek-proyek pemerintah guna meningkatkan kompetensi bidang konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com