Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michael Widjaja: Sebagai "Dinosaurus", Kami Tidak Boleh Ketinggalan

Kompas.com - 05/03/2016, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sinarmas Land Group. Membicarakan nama pengembang satu ini sama halnya dengan menyinggung segala hal yang serba besar. 

Tidak saja besar dalam skala pengembangan proyek, juga kapitalisasi pasar, pendapatan, penjualan, dan cadangan lahan (land bank) seluas lebih dari 10.000 hektar. 

Oleh karena itu, mudah dimafhumi bila Michael Widjaja, sang nakhoda, menyebut sayap properti dari imperium bisnis Sinarmas Group ini sebagai "dinosaurus". 

"Sebagai dinosaurus, kami tidak boleh ketinggalan," kata Michael mantap ketika ditanya Kompas.com, mengenai tujuan utama perusahaannya melansir layanan digital (integrated mobile apps) sebagai rintisan BSD City menuju smart city (kota cerdas).

(Baca: Sinarmas Land Kembangkan Layanan Terpadu Digital)

Dia melanjutkan, mengadopsi kemajuan teknologi, modernitas, dan kekinian dunia ke dalam gaya hidup sehari-hari adalah keharusan. Terlebih hal itu dapat membantu meningkatkan nilai tambah yang pada gilirannya mendongkrak penjualan. 

Meski demikian, kata Michael, semua rintisan positif membutuhkan waktu panjang, baru kemudian kesuksesan mengikuti.

"Jadi, kami belum menghitung angka persis untuk investasi di bidang aplikasi mobil terpadu ini. Nanti kami umumkan," imbuh Michael.

Dia mengakui, ongkos terbesar investasi aplikasi mobil terpadu ini ada pada perangkat keras atau hardware . Namun demikian, waktu yang mereka gunakan untuk merancang aplikasi mobil terpadu ini juga berharga. 

"It is very important. Kalau ini jalan, yang lain juga jalan. Kami optimistis, karena semua orang sudah pakai gadget (gawai)," cetus Michael.

Pengembangan aplikasi mobil terpadu yang dikerjasamakan dengan Kresna Investment ini merupakan awal yang baik dan saling menguntungkan.

dokumen sinar mas land Marigold Condominium, Nava Park BSD City, Serpong, Tangerang Selatan.
Aplikasi mobil terpadu ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari warga BSD City.

Baik kemudahan dalam mendapatkan informasi, maupun dalam segala bentuk transaksi mulai dari pembayaran iuran pengelolaan lingkungan (IPL), pembayaran sewa bagi para tenant, hingga melakukan pemesanan tempat di berbagai restoran yang ada di BSD City. 

"Jadi, aplikasi ini akan mencakup layanan e-Wallet, community platform, loyalty programs serta business performance management solutions," beber Michael.


Progresif

Di tangan anak muda kelahiran 9 Juli 1984 ini, Sinarmas Land Group jauh lebih progresif. Selain terobosan pengembangan aplikasi mobil terpadu, baru-baru ini mereka mengakuisisi Alphabeta Building di London, Inggris.

Gedung ini merupakan salah satu bangunan komersial ikonik di pusat kota London. Nilai akuisisinya tercatat sebesar 259,3 juta poundsterling atau ekuivalen dengan Rp 5,5 triliun. 

Satu rintisan lainnya dari seorang Michael adalah pengembangan berkonsep greensebagai potret keberpihakannya kepada lingkungan. Hal inilah yang membuat dia lebih populer secara spesifik membawa perbedaan pada langkah bisnis Sinarmas Land Group.


dokumentasi Sinarmas Land Group Alphabeta Building
Isu strategis mengenai lingkungan atau pengembangan hijau kemudian dia kembangkan di seluruh lini mulai dari kultur dan perilaku karyawan di lingkungan perusahaan, hingga implementasinya di proyek-proyek unggulan.

Hasilnya, Sinarmas Land menangguk beragam apresiasi bergengsi. Sebut saja World FIABCI Prix d’excellence Award di Cyprus (2011), Taichung (2013) & Kuala Lumpur (2015), Asia Pacific Property Award di Kuala Lumpur (2012, 2013, 2015), dan Cityscape Awards For Emerging Market di Dubai (2014).

Atas rekam jejak tersebut, pengembang ini menapaki reputasi yang menarik minat investor kaliber nasional dan internasional untuk berkolaborasi. Di antaranya adalah Sojitz dan Itochu dari Jepang, Hongkong Land asal China, Kompas Gramedia Group, serta Kalbe Group.

sinarmas land Harga lahan tembus angka Rp 10 juta-Rp 13 juta per meter persegi.
Adapun rencana bisnis strategis tahun ini, mereka percaya diri mengembangkan tiga proyek anyar di Surabaya berupa pengembangan skala kota (township deveelopment), apartemen, dan kawasan industri. 

"Prospek bisnis properti tahun ini positif. Terbukti dari sibuknya para kontraktor yang mengerjakan proyek dalam dua tahun terakhir. Cari kontraktor susah. Itu tandanya oke," kata Michael.

Jika semua rencana berjalan, Michael menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10 persen hingga 15 persen dengan porsi terbesar dari BSD City sebagai proyek unggulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com