Mereka akan menggarap proyek-proyek skala jumbo beragam jenis, mulai dari apartemen, pengembangan multifungsi atau mixed use development, perumahan skala kota (township development), maupun proyek baru di pengembangan eksisting.
Managing Director Corporate Strategy & Services Sinarmas Land Ishak Chandra menjelaskan, perusahaan akan fokus pada proyek pembangunan eksisting seperti BSD City (Serpong), Grand Wisata (Bekasi), Kota Wisata (Bogor), dan Kota Deltamas (Bekasi).
"Selain itu, kami juga akan mulai membangun apartemen (Aerium Residence) di Puri Kembangan, Jakarta Barat, dan mixed use di kawasan Jakarta Selatan," tutur Ishak kepada Kompas.com, Kamis (31/12/2015).
Di luar kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jadebotabek), Sinarmas Land juga akan memperluas ekspansinya.
Proyek-proyek township yang sedang dan akan digarap tersebar di Balikpapan (Kalimantan Timur), Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Batam (Kepulauan Riau). (Baca: Nuvasa Bay, Ambisi Sinarmas Land Taklukkan Batam)
Ishak menyatakan proyek-proyek tersebut didedikasikan untuk segmen pasar menengah ke atas. Pasar ini yang akan menjadi fokus perhatian pada tahun depan.
Harus lebih baik
Terkait prospek bisnis properti tahun 2016, Ishak menyatakan seharusnya bisa lebih baik ketimbang tahun ini.
Namun, hal itu sangat bergantung pada insentif pemerintah terhadap industri properti. Pasalnya, insentif akan menjadi peemantik (trigger) bagi pemulihan bisnis properti di Indonesia.