Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, menyarankan, pilihalah lokasi yang terintegrasi dengan jaringan transportasi publik dengan pasar sewa dan sekunder yang kuat. (Baca: Tiga Alasan Harus Beli Properti Sekarang)
"Lokasi-lokasi dengan pasar sewa yang kuat terutama permintaan dari kalangan ekspatriat di antaranya koridor Simatupang, Lebak Bulus, Kemang, dan Pondok Indah," tutur Ferry kepada Kompas.com, di kantor marketing BRANZ Simatupang, Jakarta, Minggu (28/2/2016).
Khusus di koridor Simatupang dan sekitarnya, ekspatriat asal Jepang dan Korea Selatan mendominasi pasar. Komposisi mereka sebanyak masing-masing 37 persen.
Disusul ekspatriat asal India 16 persen, Eropa dan Amerika Serikat 6 persen, dan Asia Tenggara 4 persen.
Mereka mendiami apartemen-apartemen eksisting yang berjumlah sekitar 2.700 unit. Jumlah ini terus bertambah hingga 2020 lebih dari 7.500 unit.
Terus bertambah
Kuatnya pasar sewa di koridor ini ditandai tingkat serapan (absorption rate) yang tinggi. Secara kumulatif, tingkat serapan pada tahun 2015 sebanyak 70 persen. Angka ini diprediksi meningkat menjadi 80 persen pada tahun 2016, 90 persen pada 2017 dan 99 persen pada 2018.
Jelas, kata Ferry, hal ini memicu lonjakan harga jual rerata (average asking price). Jika tahun 2013 harga jual rerata masih berada pada kisaran Rp 22 juta per meter persegi, tahun ini diprediksi mencapai Rp 30 juta meter persegi.
"Tahun 2018 harga jual rerata akan naik menjadi Rp 34 juta per meter persegi," sebut Ferry.
Berikut apartemen eksisting di koridor Simatupang dan sekitarnya yang didiami para ekspatriat:
1. Poins Square
2. Bona Vista
3. Parama
4. Menara Biduri
5. Emerald
6. Kebagusan City
7. Cilandak Apartment (sewa non-service)
8. Pondok Indah Golf (sewa non-service)
9. Ra Residence (sewa service)
Sementara, apartemen dalam tahap konstruksi:
1. Izzara
2. Branz Simatupang
3. The Aspen Admiralty
4. Fatmawaty City Center
5. 45 Antasari
6. Foresque